Kamis (15/02/2018), saya berkesempatan mengikuti #ELCMediaBrunch bertajuk ELC Little Senses Collection Preview. Acara ini diselenggarakan ELC (Early Learning Center) Indonesia yang berlokasi di Nomz Kitchen & Pastry Grand Indonesia Jakarta. Narasumber yang hadir yaitu Noella Birowo (yang biasa dipanggil Ui)-founder TigaGenerasi dan penulis buku Anti Panik - dan ELC Toys Expert, Bayu Wijanarko. Selain dua narasumber yang saya sebutkan itu, ada juga Tantri dan Chua Kotak, Dokter Reisa Broto Asmoro, Intan RJ dan Melaney Ricardo. Ssst, rupanya dari penelusuran saya di instagram, mamah-mamah seleb cantik yang saya sebutkan itu tergabung dalam genks @ibuibucerdas. Iya, biarpun artis teteup kudu peduli pada tumbuh kembang anak.
Acara dibuka dengan sharing dari Mbak Ui yang menjelaskan pengalamannya dalam mengasuh Mahija dan Arka. Ia menuturkan urusan bermain, tidak pernah melarang anak-anaknya bermain kotor seperti main tanah atau bermain di atas rumput. Dampak positifnya, Mahija dan Arka enggak takut kotor.Â
"Para orang tua dapat memberi jenis mainan yang sesuai dengan jenis  kegiatan, usia, dan kemampuan anak untuk mendapatkan hasil yang optimal  hingga tahap krusial perkembangan anak", ujar Mbak Ui.
1. Sebaiknya jatah anak bermain dgn gadget (screentime) yaitu max 30 menit sehari.
2. Dampingi anak pada saat bermain terutama ketika anak bermain gadget.
3. Gak ada kata telat untuk menstimulasi motorik anak2 usia pra sekolah.
"ELC menyadari bahwa kemampuan sensorik anak bisa dilatih semenjak dini  melalui beragam kegiatan, salah satunya adalah dengan bermain. Mainan  tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, namun dapat membantu anak  mengeksplor bakat dan minat anak sekaligus mengembangkan  berbagai kemampuan penting seperti motorik, sensorik, kreatifitas,  serta kemampuan sosial emosional", ujar Lina Paulina, Vice President Mothercare dan ELC.Â
Untuk mendukung tumbuh kembang anak usia dini, ELC memiliki 4 seri mainan "Little Senses" yang terdiri dari Sensory High Chair Toy,Sensory Activity Table,Sensory Stacking Rings dan SensoryShape Sorter.
Aspek-aspek perkembangan anak yang dapat dicapai dari mainan tersebut yakni pada penglihatan: fokus mata, koordinasi mata-tangan, pengenalan warna/bentuk mainan;  pendengaran: mengenal suara, nada, nama benda/tekstur/warna; perabaan: mengenal berbagai bentuk, alur ring beserta tonjolan-tonjolan. ELC Little Senses ini tersedia di seluruh gerai Early Learning  Centre  untuk kisaran usia anak mulai dari 9 bulan hingga 36 bulan.
Konsep tumbuh kembang anak melalui permainan menjadi solusi bagi orang tua dalam mengembangkan panca indera anak sejak dini. Melalui permainan, anak akan dirangsang untuk mengeksplorasi dan mempelajari hal-hal baru. Fase pertama sejak lahir adalah fase dimana anak memulai indera penglihatan dan sentuhan. Memasuki usia 3 bulan, anak sudah mampu mengontrol gerakan tangan dan kakinya serta senang mengeksplor hal-hal yang ada disekitarnya. Di usia 6 bulan, anak mulai bisa duduk atau bahkan merangkak. Memasuki usia 9 dan 12 bulan, anak memasuki tahap perkembangan yang sangat aktif dan pada usia 18 bulan hingga seterusnya, anak mulai berimajinasi dan mengeksplorasi hal-hal baru.
Dokumentasi foto : ELC Indonesia dan berbagai sumber
Salam,
Maria Soraya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H