Selain produk baru, ia juga berharap produknya mendapat atensi dari pengguna media sosial. Mahasiswa KKN Wira Desa dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan foto produk yang dihasilkan dan memilah konsep apa yang menarik untuk dipublikasikan di media sosial. Hal ini karena sejak awal berjalan, bisnis ini hanya dikenal melalui aplikasi chatting WhatsApp dan “getok tular” atau word of mouth.
Upaya lain untuk mendukung keberlanjutan fesyen ini, warga Nitiprayan, Bantul ini menerima pesanan custom atau sesuai kemauan dari konsumen. Hal ini ia berlakukan agar tiap produknya selalu terjual dan tidak hanya mandek di gudang produksi.
Kira-kira sebagai konsumen, upaya apa yang sudah dilakukan untuk mendukung gerakan fesyen yang berkelanjutan?
Daftar Pustaka
Kim, E. (2010). The Influence of Sustainability and Social Responsibility on Fashion Trends. International Journal of Costume and Fashion, 10, 61–71.
Kirana, F. N. (2020). Fast Fashion: Strategi Culas dalam Industri Fesyen serta Kontribusi Neoliberalisme Sebagai Alternatif Masalah. June.
Nidia, Chanifathin; Suhartini, R. (2020). Dampak Fast Fashion dan Peran Desainer Dalam Menciptakan Sustainable Fashion. E-Journal, 09, 157–166.