Mohon tunggu...
Rita Hapsari
Rita Hapsari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Menejemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Transformasi Pendidikan Sekolah Marsudirini Move On, Move Up, Move Out Wujudkan Merdeka Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pendidikan : Sekolah Marsudirini Move On, Move Up, Move Out Wujudkan Merdeka Belajar

22 Juni 2024   15:15 Diperbarui: 22 Juni 2024   15:33 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Rita Hapsari

Mahasiswa Magister Manajemen -Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Universitas Atma Jaya Yogjakarta.

Mars Visi Misi Marsudirini

Karya Pendidikan Marsudirini, menjadi Lembaga Pendidikan yang cerdas

Berlandaskan Iman kepada Tuhan, mencintai sesama dan alam Ciptaan-Nya

Mewujudkan pribadi yang unggul dalam kecerdasan spiritual,

Emosional, Intelektual serta Sosial. Berdasarkan Iman Kristiani dengan

Semangat yang di hidupi Santo Fransiskus dan Ibu Magdalena Daemen.

(sumber; https://www.youtube.com/watch?v=0iqC7q8Xg5A )

            Lirik demi lirik dalam lagu Mars Visi Misi Marsudirini menjadi pondasi dan kekuatan bagi pelayanan pendidikan diseluruh sekolah Marsudirini yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Makna mendalam dalam Visi Misi Marsudirini mewujud nyata dalam setiap karya pendidikan di 75 sekolah Marsudirini di seluruh Indonesia. Karya pelayanan Pendidikan yang memiliki visi menjadi lembaga pendidikan yang cerdas, berdasarkan iman pada Tuhan, mencintai sesama dan alam ciptaan-Nya menjadikan Sekolah Marsudirini terus menata diri berbenah untuk berbuah limpah dalam setiap karya.  Sekolah Marsudirini menjadi mitra Pemerintah  untuk bersama - sama mewujudkan tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Alinea ke-IV yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

             Pendidikan di Indonesia sedang mengalami transformasi besar-besaran dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini dirancang untuk menjawab tantangan abad ke-21 yang menuntut generasi muda memiliki kemampuan 4C yaitu Critical Thinking (berpikir kritis), Collaboration (kolaboratif), Communication (komunikatif), dan Creativity(kreatif). 4C adalah landasan pembelajaran Revolusi Industri 4.0, dan sangat penting bagi generasi muda yang ingin sukses di dunia modern.Transformasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari metode pengajaran hingga evaluasi hasil belajar, yang semuanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Pergeseran Paradigma Pembelajaran

             Salah satu perubahan mendasar yang dibawa oleh Kurikulum Merdeka adalah pergeseran dari pembelajaran berbasis konten ke pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran berbasis konten berfokus pada penguasaan materi pelajaran, di mana siswa dituntut untuk menghafal dan memahami informasi yang diberikan oleh guru sedangkan Pembelajaran berbasis kompetensi, di sisi lain, berfokus pada pengembangan kompetensi siswa, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang mereka perlukan untuk hidup di abad 21. Pendekatan ini menekankan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks nyata. Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber informasi, melainkan sebagai fasilitator yang mendukung siswa dalam proses belajar mereka.

            Kurikulum Merdeka membawa angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia dengan menghadirkan paradigma baru dalam pembelajaran. Paradigma ini menandakan peralihan dari pendekatan tradisional menuju pendekatan yang lebih berpusat pada siswa, holistik, dan berorientasi pada profil Pancasila.

            Sekolah Marsudirini bergerak bersama untuk beradaptasi pada pergeseran paradigma pembelajaran ini dengan menerapkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada proses pelayanan pendidikan. Sekolah- sekolah Marsudirini berjuang bersama untuk MOVE ON mewujudkan Merdeka belajar.  

M : Marsudirini

O ; Optimist

V : Visionner

E : Excelen

O : Open mindedness

N : Nasionalisme

(Sekolah Marsudirini optimis, visioner, unggul, terbuka dan nasionalis)

             Pergeseran paradigma pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan menerapkan paradigma baru ini, diharapkan siswa dapat menjadi individu yang optimis, visioner, unggul, terbuka, cakap, kreatif, dan berkarakter Pancasila, yang siap untuk menghadapi tantangan abad 21.

Pembelajaran Berbasis Proyek

             Kurikulum Merdeka mendorong penerapan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Melalui metode ini, siswa dilibatkan dalam proyek-proyek nyata yang membutuhkan kolaborasi, penelitian, dan pemecahan masalah. Misalnya, siswa dapat diajak untuk mengembangkan solusi atas masalah lingkungan di sekitar mereka atau menciptakan produk inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Pembelajaran berbasis proyek ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga keterampilan sosial dan emosional siswa.

            Hal ini sejalan dengan visi Sekolah Marsudirini. Dalam pembelajaran berbasis proyek Sekolah Marsudirini menanamkan nilai persaudaraan yang merupakan nilai keutamaan Santo Fransiskus Asisi dan Ibu Magdalena Daemen dalam elemen projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Para guru dan siswa berkolaborasi bersama dalam setiap proyek untuk menghasilkan karya yang orisinal hasil dari proses berpikir kritis, kolaboratif, komunikatif dan kreatif. Sekolah -- sekolah Marsudirini berinisiatif untuk MOVE UP strategi  efektif untuk melahirkan generasi muda berkarakter Pancasila yang siap menghadapi tantangan abad 21 dan berkontribusi bagi bangsa.

M : Marsudirini

O ; Optimist

V : Visionner

E : Excelen

U : Unity

P : Personality

(Sekolah Marsudirini optimis, visioner, unggul, dalam kesatuan dan berkepribadian)

Penilaian Autentik

              Sistem evaluasi dalam Kurikulum Merdeka juga mengalami perubahan signifikan. Penilaian autentik menjadi fokus utama, di mana kemampuan siswa diukur melalui tugas-tugas yang mencerminkan situasi dunia nyata. Hal ini berbeda dengan sistem penilaian tradisional yang lebih mengutamakan ujian tertulis. Penilaian autentik memungkinkan guru untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan setiap siswa, serta memberikan umpan balik yang lebih bermakna dan konstruktif.

             Penilaian autentik merupakan salah satu elemen penting dalam Kurikulum Merdeka, sebuah terobosan baru dalam pendidikan Indonesia. Berbeda dengan penilaian tradisional yang berfokus pada tes tertulis dan hasil akhir, penilaian autentik menekankan pada proses belajar dan kemajuan individu secara holistik.

Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran

Dok. SMP Maria Mediatrix Semarang _Belajar lebih menyenangkan dengan Smartboard
Dok. SMP Maria Mediatrix Semarang _Belajar lebih menyenangkan dengan Smartboard

 

             Era Kurikulum Merdeka juga ditandai dengan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Teknologi digunakan sebagai alat untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Platform pembelajaran online, aplikasi edukatif, dan alat bantu digital lainnya memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan interaktif. Selain itu, teknologi juga memfasilitasi pembelajaran jarak jauh yang semakin relevan di masa pandemi.

             Sekolah Marsudirini mengadaptasi teknologi untuk mendukung proses layanan pendidikan bagi para siswa. Sekolah -- sekolah mulai mengaplikasikan sistem pembelajaran dengan menggunakan teknologi. Terbuka terhadap perkembangan teknologi pembelajaran dengan tetap memegang teguh core value sekolah Marsudirini menjadi lembaga pendidikan yang cerdas, berlandaskan iman kepada Tuhan, mencintai sesama dan alam ciptaan-Nya.  Penambahan serta penataan sarana dan prasarana sekolah merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Sekolah Marsudirini untuk mendukung proses pembelajaran berbasis teknologi digital.

 

Peran Guru dan Orang Tua

             Dalam Kurikulum Merdeka, peran guru dan orang tua menjadi sangat krusial. Guru dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan dan pengembangan profesional. Mereka harus mampu merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menggunakan berbagai strategi untuk mengakomodasi beragam gaya belajar siswa. Di sisi lain, orang tua juga diharapkan terlibat aktif dalam mendukung proses belajar anak di rumah. Kerjasama antara guru, siswa, dan orang tua menjadi kunci keberhasilan implementasi kurikulum ini.

             Membangun kemitraan yang baik antara Sekolah dan Orang tua siswa menjadi prioritas utama dalam pelayanan pendidikan di sekolah Marsudirini. Bersama komite sekolah melaksanakan program-program sekolah yang dirancang sesuai dengan penerapan kurikulum Merdeka. Sekolah Marsudirini bersama orang tua bersinergi mendukung pembentukan karakter siswa yang memegang teguh nilai -- nilai Pancasila dan Kemarsudirinian.

             Transformasi pendidikan melalui Kurikulum Merdeka merupakan langkah maju yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga untuk mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, inklusif, dan relevan, diharapkan siswa dapat berkembang menjadi individu yang berdaya saing tinggi dan siap berkontribusi positif bagi Masyarakat dan negara. Tantangan dan hambatan tentu ada, namun dengan komitmen dan kerjasama semua pihak maka tantangan dan hambatan dapat teratasi dengan baik, serta visi Kurikulum Merdeka untuk menciptakan pendidikan yang merdeka dan bermakna dapat terwujud. Sekolah Marsudirini MOVE OUT membimbing dan menuntun para siswa untuk berkembang sesuai kodratnya.

M : Marsudirini

O ; Optimist

V : Visionner

E : Excelen

O : Opportunity

U : Union

T : Trust

(Sekolah Marsudirini optimis, visioner, unggul, peluang, kesatuan dan kepercayaan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun