P : Personality
(Sekolah Marsudirini optimis, visioner, unggul, dalam kesatuan dan berkepribadian)
Penilaian Autentik
       Sistem evaluasi dalam Kurikulum Merdeka juga mengalami perubahan signifikan. Penilaian autentik menjadi fokus utama, di mana kemampuan siswa diukur melalui tugas-tugas yang mencerminkan situasi dunia nyata. Hal ini berbeda dengan sistem penilaian tradisional yang lebih mengutamakan ujian tertulis. Penilaian autentik memungkinkan guru untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan setiap siswa, serta memberikan umpan balik yang lebih bermakna dan konstruktif.
       Penilaian autentik merupakan salah satu elemen penting dalam Kurikulum Merdeka, sebuah terobosan baru dalam pendidikan Indonesia. Berbeda dengan penilaian tradisional yang berfokus pada tes tertulis dan hasil akhir, penilaian autentik menekankan pada proses belajar dan kemajuan individu secara holistik.
Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran
Â
       Era Kurikulum Merdeka juga ditandai dengan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Teknologi digunakan sebagai alat untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Platform pembelajaran online, aplikasi edukatif, dan alat bantu digital lainnya memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan interaktif. Selain itu, teknologi juga memfasilitasi pembelajaran jarak jauh yang semakin relevan di masa pandemi.
       Sekolah Marsudirini mengadaptasi teknologi untuk mendukung proses layanan pendidikan bagi para siswa. Sekolah -- sekolah mulai mengaplikasikan sistem pembelajaran dengan menggunakan teknologi. Terbuka terhadap perkembangan teknologi pembelajaran dengan tetap memegang teguh core value sekolah Marsudirini menjadi lembaga pendidikan yang cerdas, berlandaskan iman kepada Tuhan, mencintai sesama dan alam ciptaan-Nya.  Penambahan serta penataan sarana dan prasarana sekolah merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Sekolah Marsudirini untuk mendukung proses pembelajaran berbasis teknologi digital.
Â