Lirik demi lirik dalam lagu Mars Visi Misi Marsudirini menjadi pondasi dan kekuatan bagi pelayanan pendidikan diseluruh sekolah Marsudirini yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Makna mendalam dalam Visi Misi Marsudirini mewujud nyata dalam setiap karya pendidikan di 75 sekolah Marsudirini di seluruh Indonesia. Karya pelayanan Pendidikan yang memiliki visi menjadi lembaga pendidikan yang cerdas, berdasarkan iman pada Tuhan, mencintai sesama dan alam ciptaan-Nya menjadikan Sekolah Marsudirini terus menata diri berbenah untuk berbuah limpah dalam setiap karya.  Sekolah Marsudirini menjadi mitra Pemerintah  untuk bersama - sama mewujudkan tujuan negara yang tertuang dalam Pembukaan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Alinea ke-IV yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
       Pendidikan di Indonesia sedang mengalami transformasi besar-besaran dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini dirancang untuk menjawab tantangan abad ke-21 yang menuntut generasi muda memiliki kemampuan 4C yaitu Critical Thinking (berpikir kritis), Collaboration (kolaboratif), Communication (komunikatif), dan Creativity(kreatif). 4C adalah landasan pembelajaran Revolusi Industri 4.0, dan sangat penting bagi generasi muda yang ingin sukses di dunia modern.Transformasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari metode pengajaran hingga evaluasi hasil belajar, yang semuanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Pergeseran Paradigma Pembelajaran
       Salah satu perubahan mendasar yang dibawa oleh Kurikulum Merdeka adalah pergeseran dari pembelajaran berbasis konten ke pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran berbasis konten berfokus pada penguasaan materi pelajaran, di mana siswa dituntut untuk menghafal dan memahami informasi yang diberikan oleh guru sedangkan Pembelajaran berbasis kompetensi, di sisi lain, berfokus pada pengembangan kompetensi siswa, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang mereka perlukan untuk hidup di abad 21. Pendekatan ini menekankan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks nyata. Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sumber informasi, melainkan sebagai fasilitator yang mendukung siswa dalam proses belajar mereka.
      Kurikulum Merdeka membawa angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia dengan menghadirkan paradigma baru dalam pembelajaran. Paradigma ini menandakan peralihan dari pendekatan tradisional menuju pendekatan yang lebih berpusat pada siswa, holistik, dan berorientasi pada profil Pancasila.
      Sekolah Marsudirini bergerak bersama untuk beradaptasi pada pergeseran paradigma pembelajaran ini dengan menerapkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada proses pelayanan pendidikan. Sekolah- sekolah Marsudirini berjuang bersama untuk MOVE ON mewujudkan Merdeka belajar. Â
M : Marsudirini
O ; Optimist
V : Visionner
E : Excelen
O : Open mindedness