Aku dan Tanyaku
Maria Febri Kristina
Malam itu,
Saat bulan purnama sedang menari senang di angkasa raya
Aku yang semula tertidur
Ya tertidur dengan berjuta kenyamanan dan ketentraman
Tapi enah mengapa aku terbangun
Aku tak paham
Semula aku hanya berpikir
Jika udara malam waktu itu begitu terlalu kuat menusuk kulit
Akibat hujan deras yang turun sore tadi
Aku pun yang berusaha kuat untuk memejamkan mataku
Hingga akhirnya aku pun merasa tak mampu melakukan itu
Entah mengapa terlintas pada pikiranku
Ya, pada sosok seseorang yang pernah menjadi pengisi hatiku
Ya, pada seseorang
Seseorang yang kini hanya tinggal menjadi kenangan dalam anganku
Entahlah aku tak paham itu
Padahal aku sendiri berusaha membuang jauh pikiranku akannya
Hingga pada suatu titik dimana terlintas sebuah pemikiran sederhana
“mengapa aku mesti bersedih karena kehilangan dia, jika Tuhan memang memilihkan jalan lain untukku agar menjadi bahagia tanpanya?”
Aku dalam hati berusaha keras memikir tentang itu
Walau aku sadar terkadang aku tak mampu berrpikir tentang itu
Ya, namun aku percaya dan yakin semua rencanaNya selalu indah
Walau aku sendiri hanya tidak mudah menerimanya
Hingga suatu kali aku belajar
Ya belajar,
Belajar apa arti dari kesendirian
Semula aku hanya berpikir
Sendiri adalah sebuah hal yang membosankan
Itulah yang biasa dkatakan oleh beberapa orang
Termasuk pula aku sendiri
Tapi kini pikiranku yang dahulu menjadi berubah
Mengenai arti sebuah kesendirian
Kesendirian bagiku kini adalah dimana bisa focus pada suatu hal
Ya suatu hal, suatu hal yang bisa membawaku pada kebahagiaan di masa depan
Jikalau aku focus dan menikmati kesendirian itu
Sendiri
Dengan sendiri aku bisa menghabiskan waktu berdua dan bercakap dengan mesra dengan Sang Pemilik Kehidupan
Ibarat kata sepasang kekasih
Yang saling mengutarakan isi hatinya
Dimana sang kekasih laki-laki memeluk mesra wanita pujaan hatinya
Ah Tuhanku, untuk ke berapa kalinya anakMu ini jatuh di pelukanMu
Pelukan yang membawaku pada sebuah kedamaian dan ketentraman hati
Sendiri
Suatu hal yang menjadikan aku seorang yang mandiri
ingin aku menjadi pribadi yang tidak mudah bergantung pada orang lain
Tapi pada Sang Pemilik Kehidupanlah, Ia ingin aku bergantung
Ya sebab dari Dialah yang mencukupkan seluruh kehidupanku yang dulu, sekarang, dan yang akan datang
Oh Tuhan,ternyata semua itu sungguhlah indah
Amin