Referensi:Â
- Mardini, I. O. (2019). Hubungan Asupan Serat dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Alai Padang tahun 2019. Tugas Akhir. Program Studi DIII. Politeknik Kesehatan Padang. Padang. 81 hal. (https://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=1795&bid=5792)
- Mukti, Z. H., Rusilanti, R., dan Yulianti, Y. (2022). Pengembangan Media Edukasi berbasis Video Animasi 3 Dimensi tentang Makanan Berserat untuk Meningkatkan Konsumsi Serat pada Remaja. Jurnal Syntax Admiration, 3(3), 593-606. (https://jurnalsyntaxadmiration.com/index.php/jurnal/article/download/411/689/3876)
- Sinulingga, B. O. (2020). Pengaruh Konsumsi Serat dalam Menurunkan Kadar Kolesterol. Jurnal Penelitian Sains, 22(1), 9-15. (http://ejurnal.mipa.unsri.ac.id/index.php/jps/index)
- Wahyuni, L. E. T., Hardinsyah, dan Setiawan, B. (2019). Kandungan Gizi, Serat Pangan, Antioksidan, dan Aktivitas Inhibisi Enzim α-Amilase Lalapan Daun dengan Dua Metode Ekstraksi. Doctoral dissertation. IPB University. (http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100069)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H