Mohon tunggu...
Maria Putriana
Maria Putriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Food Technology Student

I'm a dedicated food technology enthusiast currently pursuing my degree in this field. My journey in food technology began with a simple yet profound goal: to innovate food products that could enhance the quality of life for people in my community. I believe that through technological advancements and creative thinking, we can create sustainable and nutritious food options that not only satisfy hunger but also promote well-being. What truly motivates me is the joy I find in witnessing the delight on people's faces when they enjoy the food products I've had a hand in developing. There's something incredibly rewarding about knowing that my work can bring happiness and satisfaction to others.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menggali Potensi Terabaikan Daun Gandaria sebagai Sumber Serat

29 September 2024   15:00 Diperbarui: 29 September 2024   15:02 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gandaria (Bouea macrophylla Griff.) adalah tanaman yang banyak ditemukan di daerah Jawa Barat, khususnya di Banten. Meskipun lebih dikenal karena buahnya yang segar dan asam, daun gandaria juga memiliki potensi besar sebagai sumber serat alami yang sering kali terabaikan. Daun ini mengandung serat pangan yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan dapat diolah menjadi berbagai makanan fungsional.

Kandungan Serat pada Daun Gandaria

Di antara daun-daun lalapan yang sering dikonsumsi, daun gandaria memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Daun gandaria mengandung 59,66±3,53 mg/100 g serat, meskipun masih berada di bawah daun kemangi, yang memiliki 7,69±0,13 g/100 g. Namun, kandungan serat daun gandaria lebih tinggi dibandingkan dengan daun pohpohan, yang hanya memiliki 22,11±1,42 g/100 g.

Tingginya kandungan serat ini menjadikan daun gandaria sebagai salah satu sumber serat pangan yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, melancarkan buang air besar, dan mencegah sembelit. Serat berperan penting dalam menambah massa pada tinja, memudahkan pergerakan usus, dan mempercepat pengeluaran sisa makanan dari tubuh.

Manfaat Serat dalam Daun Gandaria

  • Menurunkan Kolesterol: Serat dalam daun gandaria membantu mencegah penyerapan kolesterol dalam saluran pencernaan, sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini berdampak positif dalam mengurangi risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.

  • Menstabilkan Kadar Gula Darah: Serat yang terdapat dalam daun gandaria berperan dalam memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah. Proses ini membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun yang ingin mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.

  • Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular: Dengan konsumsi serat yang cukup, risiko terkena penyakit kardiovaskular dapat berkurang secara signifikan. Serat berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dengan membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah peradangan yang dapat memicu gangguan pada sistem kardiovaskular.

  • Mendukung Kesehatan Pencernaan: Serat dalam daun gandaria membantu mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. Konsumsi serat yang cukup dapat mengurangi risiko penyakit pencernaan seperti divertikulitis dan kanker usus besar.

  • Menurunkan Risiko Obesitas: Serat memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga dapat membantu dalam pengendalian berat badan. Dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat seperti daun gandaria, seseorang cenderung makan lebih sedikit kalori, yang mendukung usaha penurunan berat badan.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun