Mohon tunggu...
Maria Sri Dian Pratama
Maria Sri Dian Pratama Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Saya sangat suka menyanyi dan membaca komik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 Filosofi Pendidikan Menurut Pemikiran Ki Hajar Dewantara

30 Juni 2024   12:35 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut KHD, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor).

Lebih lanjut KHD menjelaskan, keluarga menjadi tempat yang utama dan paling baik untuk melatih pendidikan sosial dan karakter baik bagi seorang anak. Keluarga merupakan tempat bersemainya pendidikan yang sempurna bagi anak untuk melatih kecerdasan budi-pekerti (pembentukan watak individual). Keluarga juga merupakan sebuah ekosistem kecil untuk mempersiapkan hidup anak dalam bermasyarakat dibanding dengan institusi pendidikan lainnya.

Alam keluarga menjadi ruang bagi anak untuk mendapatkan teladan, tuntunan, pengajaran dari orang tua. Keluarga juga dapat menjadi tempat untuk berinteraksi sosial antara kakak dan adik sehingga kemandirian dapat tercipta karena anak-anak saling belajar antara satu dengan yang lain dalam menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Oleh sebab itu, peran orang tua sebagai guru, penuntun, dan pemberi teladan menjadi sangat penting dalam pertumbuhan karakter baik anak.

  1. Pendidikan yang memerdekakan dan menghamba pada anak.

Pendidikan yang memerdekakan menurut KHD adalah suatu proses pendidikan yang meletakkan unsur kebebasan anak didik untuk mengatur dirinya sendiri, bertumbuh kembang menurut kodratnya secara lahiriah dan batiniah. Pendidikan harus berorientasi pada murid sehingga pendidikan harus berhamba (melayani dengan sepenuh hati) pada anak.

Guru harus mampu memahami dan memenuhi kebutuhan murid agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien dan menyenangkan tentunya. Hal yang mendasari gagasan utama menghamba pada murid saat ini karena fakta yang terjadi di lapangan, tidak sedikit ketika guru bersikap otoriter memaksakan kehendaknya dalam pembelajaran di kelas. 

Hal tersebut membuat kelas terkesan kaku dan angker, murid dalam tekanan, takut, sampai tidak ada keberanian untuk menyampaikan pendapat. 

Kemudian pembelajaran tidak lagi memerdekakan tetapi pembelajaran yang meresahkan. Pembelajaran menghamba pada murid juga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik. Ketika guru mampu memenuhi kebutuhan peserta didik dan memberikan perhatian yang cukup, maka murid akan merasa dihargai sehingga terdorong untuk belajar dengan semangat yang lebih tinggi.

C. Pemikiran dan Perilaku yang berubah setelah mempelajari Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional

Pemikiran dan perilaku saya yang berubah adalah kesadaran bahwa guru adalah penggerak perubahan. Perubahan kecil yang dilakukan guru akan berdampak besar pada peserta didik, yang juga akan berdampak pada masa depan Negara Indonesia. 

Pembelajar merdeka seharusnya memposisikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang artinya peserta didik memiliki kebebasan berekspresi mengemukakan pendapat dan berkreasi sesuai dengan metode atau model pembelajaran dan media yang tepat. Guru hendaknya menjadi penuntun bagi peserta didik untuk memaksimalkan kodrat yang dimilikinya agar memperoleh kebahagiaan dan keselamatan selama-lamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun