Vana hanya memandangnya pasrah. Darah mengalir deras.
     "Van, aku...aku mencintaimu," kata Dery.
     Sesaat Vana tertegun mengenang kembali masa bahagia dulu. Dery yang setia membelanya saat kedua orang tuanya melarang. Dery yang siap didepak dari rumah demi dirinya. Vana menitikkan air mata. Ia mendekat, mengecup suaminya itu.Â
   "Bukankah kamu ingin membunuhku demi Vina, selingkuhanmu? Aku tahu, Dery," bisik Vana.
   "Aku tahu kamu sutradaranya, Der," bisik Vana lagi.
   Â
12 Des. 2024
    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H