Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi Mini: Hidup Itu Pilihan

25 September 2023   05:08 Diperbarui: 25 September 2023   07:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Penjelasanku tak terdengar, Rara berlalu.

    Aku tetap percaya, cinta tidak menjamin bahagia, minimal harus ada harta sebagai pendukungnya.

    Aku tersiksa membayangkan saat itu. Seandainya kuturut maunya, barangkali aku bahagia.

    "Ada yang menunggumu di depan," kata ibuku mengagetkan saat kumelamun.

    Aku bergegas menjumpai. Ia menatapku dan tersenyum. Cantiknya tak pudar-pudar. Ia makin memikat. Ia lagi-lagi tersenyum.

    "Apa kau bahagia?" tanyanya.

    "Antara bersalah dan tersiksa," jawabku.

    "Mendekatlah," katanya.

    Aku menurut. Ia memelukku.

    "Leo menikahi karena cinta, Win," katanya.

    "Datanglah," katanya lagi sambil memberiku undangan pernikahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun