Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pembasuh Peluh (Bagian Akhir)

3 Februari 2023   18:01 Diperbarui: 3 Februari 2023   18:09 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sama-sama," jawab Riko membalas senyum mereka.

Dinda tidak berniat menanyakan kebenaran foto dan rekaman itu. Ia yakin itu memang suaminya. Dinda tak memberitahu kepada ibu dan ayahnya. Ia tak mau mereka shock gara-gara rekaman dan foto itu. Atas saran Rini, Dinda melaporkan suaminya ke polisi atas tuduhan pemerasan dan pembunuhan. Siang itu juga Dinda melaporkan ke polisi. Ia tahu suaminya pasti sudah pulang ke rumah.

Ibunya kaget melihat mobil patroli polisi parkir di perkarangan rumah.

"Ada apa Din?" tanya ibunya heran.

"Bu, akan Dinda jelaskan setelah orang bejat itu diborgol polisi," jawab Dinda pelan.

"Orang bejat siapa?" ibunya tambah heran.

"Nanti juga ibu tahu," jawab Dinda sambil memeluk ibunya.

Dinda tak sedikit pun membenci ibunya. Ia memaafkan kesalahan ibunya atas pernikahannya dengan Cris. Dalam kamar terdengar suara yang cukup keras. Cris berontak karena merasa tak bersalah. Ia mencoba melepaskan belenggu yang kini melingkar di tangannya. Ia seperti harimau yang ingin melepaskan diri dari perangkap. Ia terus berteriak dan menggerakkan tubuhnya sekuat tenaga.

"Salahku apa Pak?"katanya sambil berontak.

"Akan dijelaskan di kantor," jawab salah satu anggota Polisi.

 "Dasar laki-laki sialan. Aku benci melihat kamu lagi. Biarkan kamu membusuk di penjara. Kamu sudah menghancurkan keluargaku. Dasar gila," kata ibunya marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun