Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembasuh Peluh (Bagian 2)

28 Januari 2023   17:09 Diperbarui: 28 Januari 2023   17:12 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa? Kaget ya kamu," kata perempuan setengah baya itu.

"Ada apa sih, Tan, sebenarnya?" tanya Riko dengan suara terbata-bata.

"Ya, seperti yang kamu lihat. Motor bututmu tidak dibutuhkan lagi."

"Apa, Tan? Salahku apa, Tan?"

"Kamu tidak salah. Motor bututmu itu yang salah," jawab perempuan itu sambil menutup pintu rumahnya.

              Riko tak mengerti apa maksud perkataan itu. Pikirannya kalang kabut. Hatinya perih menyaksikan drama tanpa ada skenario itu. Dalam perjalanan Dinda hanya diam saat Cris mengajaknya bicara. Ia memikirkan betapa hancur hati kekasihnya, Riko. Sesekali ia melihat ke belakang. Ia berharap Riko membututi mereka. Ia bertekad turun di tengah jalan seandainya Riko menyusul.

               Cris tak bosan-bosan memuji dirinya sendiri. Ia terus saja bicara soal bisnisnya yang kini mulai mengkristal. Dinda hanya diam dan sesekali tersenyum tanpa makna ke arah Cris. Ia sama sekali tidak menaruh simpati pada laki-laki tampan dan sombong itu. Dinda buka mulut saat Cris memujinya. Ia bertanya-tanya maksud perkataan Cris.

"Kamu tambah cantik aja, Din. Sangat berbeda sekali dulu waktu kamu SMA."

"Maksud kamu apa?"

Cris hanya tersenyum. Sementara itu Dinda terjebak dalam kalimat pujian yang dikatakan Cris.

"Makasih ya sudah mengantar aku pagi ini,"kata Dinda.

"Aku siap mengantar kamu kemana pun kamu mau,"jawab Cris seraya menatap wajah cantik itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun