Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fobia

7 Desember 2022   19:13 Diperbarui: 7 Desember 2022   19:25 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Untuk pertama kalinya, Vindi menciut. Ketakutannya semakin besar, bukan hanya karena ia sakit, ia juga takut kecaman dari warga di luar rumahnya.

"Dia itu manusia brengsek, Pak RT. Kenapa juga ia ditolong? Biarkan ia mati saja!" kata salah satu orang.

"Sudah ... sudah ... , ia juga warga saya. Saya wajib menolongnya, itulah tugas saya. Manusia pasti pernah berbuat salah. Lalu, apakah kita tidak membukakan pintu maaf untuknya?" kata pak RT.

Semuanya diam.

"Baiknya kita antar dia ke puskesmas terdekat. Jangan sampai dia memang terinfeksi virus corona. Kalau dia tidak segera ditolong, kita juga bisa kena!" tegas pak RT.

Vindi masih berdiri di dekat pak RT. Ia memakai masker, seperti yang dianjurkan. Ia nampak lesu. Pak RT, menyibak kerumunan warga. Sempat salah seorang memukul Vindi dari belakang. Vindi diam saja. Ia terus berjalan, mengikuti pak RT.

"Begini, Pak. Dia sakit, gejalanya mirip seperti yang ditayangkan di televisi, virus corona itu," jelas pak RT.

Dengan cepat, perawat itu memeriksanya.

"Baiklah. Jangan panik, Pak RT. Bisa jadi ini demam biasa," jelas perawat itu.

"Kita beri dia pengobatan biasa dulu, maksudnya obat demam, pilek, dan batuk. Jika gejala berlanjut, maka akan dirujuk. Untuk sementara, isolasi diri saja di rumah selama beberapa hari, minimal 14 hari. Kami akan pantau!"

"Baiklah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun