Mohon tunggu...
Rizka Marianna
Rizka Marianna Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan biasa-biasa aja

Reading beyond the lines. Professional Loner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fear of Failure Pada Mahasiswa Semester Akhir dan Peranan Sistem Sosial

23 Agustus 2024   12:34 Diperbarui: 31 Agustus 2024   07:49 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketakutan akan kegagalan sering kali menyebabkan mahasiswa menunda-nunda pekerjaan mereka, yang kemudian memperburuk perasaan takut dan stres ketika tenggat waktu semakin dekat. Semua faktor ini bisa saling mempengaruhi dan memperburuk ketakutan akan kegagalan, terutama pada mahasiswa semester akhir yang menghadapi berbagai tekanan akademis dan sosial secara bersamaan.

Dampak Pembelajaran Pasca Covid 19

Meskipun pandemi COVID-19 telah mulai mereda, dampaknya terhadap pendidikan masih terasa. Banyak mahasiswa yang harus menyelesaikan tugas akhir di tengah keterbatasan akses ke laboratorium, perpustakaan, atau bahkan bertemu langsung dengan dosen pembimbing. Keterbatasan ini menambah beban psikologis, karena mereka harus beradaptasi dengan situasi yang lebih menantang.

Situasi lainnya adalah mahasiswa yang sempat merasakan pembelajaran daring seringkali terdapat keluhan bahwa mereka kurang memahami apa yang diterangkan oleh dosen pada saat mereka melakukan aktivitas daring. Apalagi saat itu mereka masih smt awal, atau tengah dan saat pandemi itu selesai, mereka sudah di semester akhir yang mengharuskan mereka menyelesaikan skripsi dengan kondisi mereka masih kurang paham. Banyak mahasiswa menyatakan bahwa pemahaman mereka terhadap materi kuliah menurun karena pembelajaran daring. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesulitan dalam mengikuti kuliah online, gangguan lingkungan rumah, dan kurangnya interaksi langsung dengan dosen. 

Pada saat mereka mengikuti daring situasi yang sering terjadi adalah saat kelas online, mahasiswa mungkin mengalami kesulitan dalam mengajukan pertanyaan secara real-time atau mendapatkan penjelasan mendetail, yang dapat menghambat pemahaman mereka terhadap konsep yang lebih kompleks. Sedangkan ketika mereka mempelajari dan menambah referensi dari akses lainnya yang terjadi adalah kebingungan karena belum ada dasar pemahaman. 

Pandemi juga menyebabkan pergeseran dalam ekonomi global, yang pada gilirannya menambah ketidakpastian tentang prospek pekerjaan bagi lulusan baru. Situasi ini menciptakan rasa takut yang lebih besar di kalangan mahasiswa semester akhir mengenai bagaimana mereka akan bersaing di dunia kerja yang kini lebih digital dan kompetitif.

Bagaimana Peranan Institusi Kampus? 

Untuk mengatasi fear of failure di kalangan mahasiswa semester akhir, diperlukan intervensi dari berbagai pihak:

  • Kampus perlu menyediakan layanan dukungan psikologis yang lebih komprehensif, dengan penekanan pada pencegahan daripada hanya menangani masalah saat sudah menjadi krisis. 
  • Program bimbingan akademis harus ditingkatkan, memastikan bahwa mahasiswa mendapat arahan yang jelas dan merasa didukung oleh dosen mereka.
  • Keluarga dan lingkungan sekitar perlu memberikan dukungan emosional, bukan hanya menekankan pada pencapaian akademis, tetapi juga kesejahteraan psikologis mahasiswa.

Selain itu, penting juga untuk mengembangkan program pendidikan tentang kesehatan mental di kampus agar mahasiswa dapat lebih memahami dan mengelola kecemasan serta ketakutan akan kegagalan dengan lebih baik.

Fear of failure ada kondisi tekanan psikologis lainnya memang hanya salah satu permasalahan mental karena beragam tekanan, namun jika situasi ini dibiarkan ada kemungkinan akan mengembangkan tekanan-tekanan lainnya jika seorang mahasiswa tidak mampu mengelola emosi dengan baik. Tekanan kedepan yang lebih besar bisa jadi disebabkan oleh media massa yang memberikan terlalu banyak informasi-informasi dan semakin memperberat situasi dan pemikiran.

Sehingga tentunya dibutuhkan sinergi kerjasama dari berbagai pihak untuk memberikan ruang yang nyaman, dukungan sosial kepada para mahasiswa agar dalam proses belajar mengajar dapat memudahkan mereka mencapai prestasi akademik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun