Mohon tunggu...
Mariani
Mariani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Wanita asli Aceh saat ini bekerja sebagai mahsiswa Ilmu Komunikasi UNPAD, berminat di bidang Literasi Media serta menyukai traveling dan eksplore budaya Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sambut Hari Disabilitas International, Siswa Disabilitas Ikuti Festival Anak Istimewa

5 Desember 2019   10:59 Diperbarui: 5 Desember 2019   10:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan salah satu siswi SDLB saat lomba Fashion Show, Meulaboh Aceh Barat Selasa, 3 Desember 2019./mariani

Raut wajah bahagia tampak dari wajah siswa-siswi disabilitas dari Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) dan Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Se Barat Selatan Aceh, mereka duduk di atas kursi yang berjejar rapi di bawah tenda halaman SDLB Meulaboh Aceh Barat, untuk mengikuti "Festival Anak Istimewa" dalam rangka memperingati hari disabilitas International yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teungku Umar pada Selasa, 3 December 2019. 

Siswa siswi disabilitas mulai dari tuna netra, tuna rungu dan lainnya antusias mengikuti Acara yang bertemakan "Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul", mereka berasal dari SDLB dan SMPLB Cot Seumereng, SDLB dan SMPLB Negeri Seunagan Nagan Raya serta SDLB dan SMPLB Meulaboh Aceh Barat. 

Rangkaian kegiatan Seremonial yang berlangsung lancar pada saat menyanyikan lagu Indonesia raya, menampillan 3 siswi yang bernyanyi dengan bahasa isyarat. Penonton terbalut dalam suasana senang juga terharu karena melihat siswa siswi penyandang disabilitas.

Meski cuaca gerimis Festival Anak Istimewa berlangsung lancar, Antusias penonton bertambah saat siswa-siswi SDLB menampilkan tarian pingkuin diiringi musik penyemangat, beberapa penonton yang kegirangan menyaksikan penampilan mereka, tidak bisa menahan diri untuk ikut menari bersama. 

Dalam festival ini, ada beberapa perlombaan yang dilaksanakan yaitu lomba Fashion Show, Lomba Azan,  Mewarnai dan menyanyi Se Barat Selatan Aceh. 

Ketua panitia Satria saputra, menjelaskan tujuan berlangsungnya Festival ini adalah agar siswa-siswi disabilitas dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki di bidang atau bakatnya masing-masing, selain itu ini juga menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman pada setiap SDLB dan SMPLB yang ikut serta.

Ia menjelaskan sebanyak 83 peserta yang ikut serta dalam Festival ini diantaranya 27 peserta lomba Mewarnai, 40 Peserta lomba Fashion Show, 6 peserta lomba Azan dan 10 peserta lomba menyanyi. 

Ia berharap siswa-siswi disabilitas dapat lebih percaya diri dan masyarakat juga tidak menjauhi atau takut pada anak-anak disabilitas hanya dengan keterbatasan yang mereka punya, tapi kita harus peduli dan bisa merangkul mereka bersama. 

"Semoga kedepan kegiatan ini dapat berlanjut, lebih besar lagi hingga ke tingkat regional, " harapnya. 

Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan lomba penampilan Fashion Show, yang berlangsung meriah dan penonton yang  menyaksikan ikut senang siswa-siswi disabilitas berlenggak lenggok menampilkan gaya terkece mereka di depan dewan juri, ada juga siswa-siswi yang harus di gandeng dan disampingi panitia saat unjuk kemampuannya. Keceriaan dan kegembiraan terpancar dari wajah mereka, sesekali sorakan dan tepuk tangan dari penonton dam panitia terdengar saat siswa-siswi tampil dengan gaya yang unik dan menggemaskan. 

Pada acara selingan,  siswa-siswi SMPLB Meulaboh menampilkan perkusi dengan menggunakan alat-alat musik sederhana seperti galon air, botol bekas, ember yang di pukul menggunakan kayu, dan sebuah rapai mereka memainkan alat musik dengan sangat piawai serta nyanyian yang kompak bersama. 

Kepala sekolah SDLB Meulaboh Aceh Barat Al azmi,  menyambut baik festival ini karena sangat positif untuk perkembangan mereka dan juga dapat mengasah bakat dan minat siswa-siswi. 

"saya mengucapkan Terimakasih banyak pada semua pihak yg telah menyukseskan festival ini, " katanya. 

Dosen Pendamping Arfah Husna, menjelaskan kegiatan ini berawal dari mata kuliah yang berhubungan dengan penyakit genetika, sehingga muncul inisitif bersama karena dalam memperingati hari disabilitas International maka mucul ide untuk membuat Festival Anak Istimewa ini. 

Ia melanjutkan festival ini juga salah satu bentuk peduli sosial dari mahasiswa, bahwa mahasiswa tidak hanya terfokus pada kuliah saja tapi juga bisa menumbuhkan rasa sosial mereka kepada masyarakat khususnya pada siswa-siswi disabilitas. 

"dengan membuat kegiatan mereka lebih mengenal dan dekat denga siswa-siswi penyandang disabilitas, "

Husna menambahkan kegiatan ini juga melatih mereka bahagaimana proses membuat sebuah kegiatan muali dari Perencanan dan juga mencari sponsor hingga pelaksanaan kegiatan yang akan bermanfaat juga bagi mereka. 

Ia menjelaskan Dengan kegiatan ini bisa memberi ruang untuk mengeksplor kemampuan dan kreativitas siswa SDLB dan SMPLB,  menumbuhkan dan memperkuat kreativitas siswa-siswi disabilitas serta sebagai ruang publik untuk menunjukkan kepedulian pada kaum difabel. 

"kepada siswa-siswi disabilitas kalian jangan Patah Semangat terus berusaha, meski dengan kemampuan jadikanlah itu sebagai mitivasi sebagai anugerah dari Allah Swt, " pintanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun