Mohon tunggu...
Mariani
Mariani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Wanita asli Aceh saat ini bekerja sebagai mahsiswa Ilmu Komunikasi UNPAD, berminat di bidang Literasi Media serta menyukai traveling dan eksplore budaya Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Inovasi dan Solusi agar Perpustakaan Tidak (Lagi) Sepi

12 Oktober 2019   00:05 Diperbarui: 12 Oktober 2019   23:58 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi berbagai kasus kenakalan remana yang sangat tidak menyenangkan terjadi pada remaja Indonesia baik yang di kota maupun di pelosok negeri, banyak kekerasan yang terjadi pergaulan bebas, narkoba, pembunuhan, pembulian dan kejadian anarkis lainnya. 

Ini akibat dari kurangnya kesadaran membaca, maupun didikan yang baik dari orang tua yang mendidik anak atau pemerintah dalam penanggulangan kenakalan remaja di Indonesia. 

Apalagi perkembangan teknologi yang modern sangat memudahkan mereka dalam melakukan kejahatan jika tidak terkendali dalam penggunanya.

Membaca dapat meminimalisir kejahatan tersebut, dengan menanamkam minat membaca sejak dini hal tersebut dapat dicegah, karena dengan ilmu pengetahuan dan wawasan yang tinggi akan membentuk karakter seseorang lebih baik.

Maka inovasi dan solusi sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan semangat membaca sekaligus dukungan, sehingga mereka akan memiliki wawasan dan pribadi yang berkualitas.

Penulis yakin pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk memajukan dan pengembangan minat baca serta fasilitas-fasilitas serta tempat untuk membaca.

Hanya saja kekonsistenan tetap harus dipertahankan dan dijaga untuk tetap melakukan proses tersebut,serta kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat yang sangat berperan penting untuk mendorong dan menyukseskan setiap usaha yang dilakukan, masyarakat dapat melakukan hal-hal yang positif sebagai penunjang usaha yang dilakukan pemerintah.

Misalnya dengan membuat komunitas-komunitas cinta literasi, membuat pojok baca di berbagai tempat-tempat keramaian seperti kafe, tempat rekreasi, taman dan tempat-tempat yang menjadi alasan orang-orang berkumpul serta terus dapat melakukan pemenuhan fasilitas yang memadai. 

Selain itu, Sosialisasi di desa-desa terpencil juga penting dilakukan untuk pemerataan peningkatan minat membaca, kemudian membuat events bertemakan membaca agar terus menjadi penyemangat minat pembaca, pembaharuan-pembaharuan terutama kualitas suatu perpustakaan dalam kelengkapan buku agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Selain itu inovasi dan solusi untuk memajukan seluruh teknologi agar mempermudah masyarakat mencari buku seperti e-book, e-library dan falilitas elektronik yang mendukung lainnya.

Jarak dan waktu tidak lagi menjadi alasan masyarakat untuk tidak membaca sehingga masyarakat mudah mendapatkan informasi dimanapun dan kapanpun karena perpustakaan akan mudah ditrmui dimana-mana sehingga dengan kemudahan ilmu pengetahuan yang di dapatkan maka akan terus menciptakan kemajuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun