Mohon tunggu...
Mariance Melan Morreira
Mariance Melan Morreira Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Konten Kreator

Sesorang yang selalu ingin berkarya dan menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

JNE Temani Mama Ana Populerkan Makanan Lokal Timor

30 Juni 2024   14:50 Diperbarui: 30 Juni 2024   14:54 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : JNE melayani pengiriman produk makanan lokal Timor, NTT keliling nusantara (Sumber: Dokumen Pribadi)

Menjadi beatus pontem, jembatan yang menghubungkan kebahagiaan orang lain, merupakan energi, semangat, kemajuan dan inovasi yang terus membingkai 33 tahun perjalanan JNE di Indonesia. Perusahan logistik ini tiada henti berkarya menjadi jembatan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menemui pelanggannya. Di Kupang, JNE ikut berkontribusi melestarikan makanan lokal di era modern.

Penulis: MARIANCE MELAN MOREIRA

7 Maret 2024, PT Jalur Nugraha Ekakurir  (JNE) menerima penghargaan sebagai "Mitra UMKM," dalam bidang logistik pada pergelaran UMKM Summit Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Obsession Media Group (OMG). Penghargaan itu diraih JNE karena memberikan kontribusi dalam memajukan sektor UMKM agar terus bangkit dan berkembang maju menjadi pilar ketangguhan ekonomi bangsa.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), JNE aktif mendorong para pelaku UMKM agar menjadi pelaku e-commerce yang kreatif dan inovatif melalui berbagai pelatihan gratis seperti pelatihan packaging, edukasi strategi pemasaran dan pengembangan usaha melalui platform digital.

Selain itu, cara JNE mendukung UMKM adalah dengan meningkatan pelayanan seperti menyediakan kartu member JNE Loyalty Card (JLC) yang menawarkan berbagai keuntungan seperti kecepatan layanan, penjemputan barang, layanan packaging, potongan harga dan hadiah.  JNE juga membuka layanan Roket Indonesia untuk melayani kebutuhan pengiriman instan dalam kota, serta hadir dengan layanan e-fulfillment yaitu menyiapkan gudang untuk membantu pegiat UMKM menyimpan barang dagangan.

Salah satu UMKM yang berjalan bersama JNE adalah Mama Ana. UMKM ini bergerak di bidang pengolahan makanan ringan khas Pulau Timor. Semua produk adalah makanan bercirikhas budaya yang diolah dan dikemas secara modern. 

Produk Mama Ana

Salah satu produk di UMKM Mama Ana Kupang, Sagu Timor dengan berbagai aneka rasa. (Sumber: Olvira Ballo)
Salah satu produk di UMKM Mama Ana Kupang, Sagu Timor dengan berbagai aneka rasa. (Sumber: Olvira Ballo)
UMKM yang terletak di jalan Johanis Fanggi Bimopu, kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, memiliki empat produk makanan lokal bergaya modern yang dipasarkan antara lain, Kacang Lokal Panggang (Kacang Tanah, Kacang Kenari dan Kacang Mete), Gula Pasir Lontar Timor dan aneka Sagu yang terdiri dari Sagu Timor Asli, Sagu Beras Merah Timor dan Sagu Sorgum Timor.

Founder Mama Ana, Olvira Ballo ketika dihubungi melalui sambungan telepon mengungkapkan, nenek moyang NTT sangat hebat karena mewariskan resep yang sederhana namun sangat lezat. Dia mencontohkan Sagu sebagai salah satu dari sedikit makanan lokal yang masih bertahan di tengah tantangan tren makanan modern dan meningkatnya selera masyarakat masa kini terhadap cita rasa baru.  

"Sagu Timor itu sereal siap saji. Bisa dibuat dari beras atau jagung yang dipanggang kemudian dicampurkan dengan parutan daging kelapa dan diberi pemanis sesuai selera. Sagu Timor bisa jadi pilihan untuk ganti makanan utama. Kami mengemasnya agar mudah dibawa dan dikonsumsi," kata Olvira.

Dia mengatakan semua bahan yang diolah untuk menghasilkan produk makanan adalah murni kekayaan alam NTT yang didapat dari para petani dan pedagang lokal. Itu bertujuan untuk membangun ekosistem bisnis yang saling menghidupkan.  

"Misalnya Gula Lontar, itu terbuat dari nira pohon lontar, salah satu tumbukan endemik yang banyak terdapat di daratan Timor, Rote dan Sabu."

"Kami bekerja sama dengan para petani dan pedagang lokal dari pulau Timor, Rote, Sabu, Alor dan Flores, termasuk komunitas kerajinan lokal yang menyiapkan kemasan tradisional. Itu supaya semua bisa hidup, berkembang dan saling mendukung," katanya. 

Lanjut Olvira, bahan mentah yang didapat kemudian diolah secara sederhana namun dikemas secara modern. Rempah segar khas NTT digunakan untuk menghasilkan produk unggulan dan memiliki cita rasa yang unik.

Produk-produk Mama Ana telah populer tidak hanya di wilayah NTT khususnya daerah wisata Labuan Bajo, tetapi juga menjangkau wilayah nusantara. Permintaan yang paling banyak datang dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali.

Persahabatan Mama Ana dan JNE

Olvira Ballo mengatakan, usaha yang dibangunnya mulai dari kebutuhan bahan mentah, sistem pendukung, pemasaran dan distribusi, terkoneksi dengan banyak pihak baik individu, keluarga, kelompok ekonomi lokal hingga perusahan. 

"Terima kasih kepada para petani, pedagang kecil harian di pasar tradisional lokal, warga lanjut usia yang telah membantu kami dengan keranjang daun lontar untuk kemasan kami, komunitas kreatif lokal, akademisi, perusahan ekspedisi dan pelanggan kami," kata Olvira.

Dia juga menyadari bahwa salah satu aktivitas yang terpenting dalam menggerakan dan mengembangkan usaha adalah pengiriman, mulai dari cara pengemasan paket dan pemanfaatan produk layanan pengiriman sesuai kebutuhan.

Olvira Ballo tanpa ragu memilih JNE sebagai mitra untuk mendistribusikan produknya sesuai wilayah permintaan konsumen. Bahkan dia menggunakan diksi "sahabat" untuk JNE karena memiliki kedekatan emosional dengan para pegawai JNE yang melayaninya.

"Alasan saya memilih JNE karena perusahan ini sudah memiliki nama besar di Indonesia, waktu pengirimannya cepat, memiliki banyak cabang, biaya ongkos yang murah, menyediakan banyak pilihan paket, mempunyai sistem online yang memudahan serta memiliki layanan costumer service yang ramah."

"Saya dekat sekali dengan orang-orang JNE. Kami memiliki kedekatan emosional seperti sahabat yang sedang berjalan bersama."

Admin Sales Marketing JNE Kupang, Jefrison Amheka membenarkan, UMKM Mama Ana adalah salah satu member JNE Kupang yang rutin mengirimkan produk keluar NTT. 

Admin Sales Marketing JNE Kupang, Jefrison Amheka ketika usai memberi keterangan kepada penulis. (Sumber : Dokumen Pribadi)
Admin Sales Marketing JNE Kupang, Jefrison Amheka ketika usai memberi keterangan kepada penulis. (Sumber : Dokumen Pribadi)

Jefrison mengatakan, Mama Ana adalah salah satu Customer Corporate JNE yaitu program layanan yang ditawarkan oleh JNE kepada UMKM yang membutuhkan pengiriman paket secara rutin dan berkelanjutan. Lanjut Jefrison, dengan menjadi pelanggan korporat, Mama Ana mendapat pelayanan khusus seperti layanan pengiriman paket yang lebih cepat, aman, serta harga yang lebih terjangkau.

"Jadi ini program khusus untuk UMKM yang ingin memperoleh layanan khusus seperti, penjemputan paket langsung di tempat baik di luar jam kerja atau hari libur, harga lebih murah dan sistem pelacakan yang canggih sehingga kita bisa memantau langsung pengiriman sudah tiba tepat waktu dan aman," ungkap Jefri.

Jefrison menjelaskan, UMKM yang menjadi pelanggan korporat akan mendapatkan bantuan packaging untuk kiriman yang membutuhkan perlindungan khusus. Berkaitan dengan sistem pembayaran, dalam program ini memberikan kemudahan bagi UMKM untuk melakukan sistem pembayaran bulanan baik secara tunai maupun nontunai.

Jefrison juga menegaskan, dalam melayani seluruh pelanggan, JNE berpedoman pada empat pilar yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, dan visioner. Hal ini menurutnya, memberikan jaminan kepada semua pelanggan agar tetap percaya kepada JNE.

JNE Jadi Beatus Pontem

UMKM Mama Ana berjalan bersama JNE mempopulerkan makanan ringan khas Pulau Timor (Sumber: Olvira Ballo)
UMKM Mama Ana berjalan bersama JNE mempopulerkan makanan ringan khas Pulau Timor (Sumber: Olvira Ballo)

Menjadi beatus pontem, jembatan yang menghubungkan kebahagiaan orang lain, merupakan energi, semangat, kemajuan dan inovasi yang terus membingkai 33 tahun perjalanan JNE di Indonesia. Dengan visi, "menjadi perusahan logistik terbesar di negeri sendiri yang berdaya saing global," JNE tiada henti berkarya menjadi jembatan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menemui pelanggannya.

Hal lain yang sangat menarik adalah, ketika berjalan bersama Mama Ana, JNE telah berkontribusi mempopulerkan makanan khas NTT ke seluruh nusantara. Itu adalah cara terbaik melestarikan makanan budaya lokal di tengah himpitan era modern.

JNE berhasil menjadi beatus pontem, pontem vitae culturae. Jembatan bahagia, jembatan yang menghidupkan budaya.

Teruslah berkarya dan menginspirasi sahabat kami, JNE !

#JNE#ConnectingHappiness#JNE33Tahun#JNEContentCompetition2024#GasssTerusSemangatKreativitasnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun