Pengamatan: Guru mengamati aktivitas belajar siswa. Pelaksanaan observasi dilakukan selama dua jam pelajaran penuh. Berikut hasil belajar siswa pada siklus II :
Refleksi: Siklus II diakhiri dengan refleksi, refleksi bertujuan untuk menguji pembelajaran yang telah dilakukan selama proses pembelajaran. Pada siklus II ini di peroleh hasil. Dari 13 siswa  KKM sudah tuntas dengan nilai rata-rata 76, nilai belajar siswa sudah meningkat secara signifikan dan dirasa tindakan perbaikan cukup sampai dengan pada siklus II.
KESIMPULAN
Pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mata pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia dapat disimpulkan seperti tersebut di bawah ini :
- Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 19 Teluk Pakedai
- Dengan menggunakan model pembelajaran problem Based Learning (PBL) siswa dapat termotivasi dalam kegiatan pembelajaran.
- Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia
- Tujuan pembelajaran dapat terc pembelajaran Prob apai secara optimal dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL).
DAFTAR PUSTAKA
Sudrajat, Akhmad, 2010. "18 Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa",Â
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/09/11/tips-memotivasi-siswauntuk-belajar/Â
 - diakses 18 November 2020
Â
Rista, K, & Ariyanto, E. A. (2018). Pentingnya Pendidikan dan Meningkatkan Motivasi Belajar Anak. Abdikarya, 01(02), 139--140. https://doi.org/https://doi.org/10.30996/abdikarya.v1i2.2076.g1767Â