Mohon tunggu...
Mariana Girl
Mariana Girl Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Problem Based Learning

4 Februari 2024   12:15 Diperbarui: 6 Februari 2024   14:12 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

METODE

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau yang lebih dikenal dengan Problem Based Learning (PBL). Penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran kelas. Model penelitian tindakan kelas ini mengandung empat komponen, yaitu:

  • Rencana (planning) pada komponen ini, guru sebagai peneliti merumuskan rencana tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran, perilaku, sikap dan prestasi belajar siswa.
  • Tindakan (action) pada komponen ini, guru melaksanakan tindakan berdasarkan rencana tindakan yang telah direncanakan, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, sikap dan prestasi belajar siswa yang diinginkan.
  • Pengamaan (observation) pada kompenen ini, guru mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilakukan atau dikenakan terhadap siswa, apakah berdasarkan tindakan yang dilaksanakan itu memberikan pengaruh yang meyakinkan terhadap perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa atau tidak.
  • Refleksi (refletion) pada komponen ini, guru mengkaji dan mempertimbangkan secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang telah dibuat. Berdasarkan hasil refleksi ini, guru dapat melakukan perbaikan terhadap rencana awal yang telah dibuatnya jika masih terdapat kekurangan sehingga belum memberikan dampak baik dari peningkatan yang meyakinkan.

Yang menjadi subjek dalam pelaksanaan tindakan perbaikan pembelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia adalah siswa kelas Sekolah Dasar Negeri 19 Teluk Pakedai yang berjumlah 13 siswa yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

Pengumpulan data penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), aspek guru di sekolah tersebut dan siswa khususnya kelas II dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL).

Teknik Pengumpulan Data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan beberapa langkah:

  • Tes dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian. Tes adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Tes tersebut dalam bentuk tes formatif untuk pra siklus, siklus I, siklus II yang diberikan kepada siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri 19 Teluk Pakedai.
  • Observasi yaitu sebagai pengamatan dan pencatatan secara sisematika terhadap gejala yang tampak pada objek peneliti. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa sehingga observasi berada bersama objek yang diselidiki. Pengamatan terhadap objek yang akan diteliti, berusaha mengumpulkan data dari fenomena yang telah muncul untuk memberikan penafsiran yang diperoleh melalui data primer dalam pengumpulan data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggunaan model Problem Based learning ini di terapkan dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun setelah penulis melakukan persiapan rencana pembelajaran, lembar evaluasi dan pengamatan.

  • Pra Siklus

Perencanaan: guru mempersiapkan kelas sebelum mulai pembelajaran. Pengamat menempatkan dirinya pada suatu tempat yang memungkinkannya memantau semua aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan tidak mempengaruhi atau mengganggu proses pembelajaran

Pelaksanaan: guru membuka pelajaran, memberikan apersepsi dan menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selanjutnya guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan dalam RPP. Dimana pada pra siklus ini metode pembelajaran masih konvensional dengan metode ceramah. Setelah pembelajaran tahap inti, guru memberikan tes hasil belajar kepada seluruh siswa.

Pengamatan: guru mengamati aktivitas belajar siswa. Pelaksanaan observasi dilakukan selama dua jam pelajaran penuh. Berikut hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran pada pra siklus seperti dibawah ini dari 13 siswa ,7siswa nilai diatas KKM, 6 siswa dibawah KKM dengn nili rata-rata 61.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun