Mohon tunggu...
Marian Pardede
Marian Pardede Mohon Tunggu... -

ceria, sederhana,apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

perjalanan 1 waktu

13 September 2011   06:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

erang malam saat kau berlabuh di hatiku

pada riak kau tambatkan perahu uangmu

perjalanan panjang yang kita pasang, masih terjal

dipenuhi duri yang mengoyak asa-

mengoyak kesombongan kita

biarkan, kita jalani berdua

bara malam yang menyusup saat kau lelap di payudaraku

panas yang kau beri utuh tak rela kubagi pada liar debu

katamu; "peluk jiwaku!"

tapi, pagi terlalu cepat kembali

14 okt 04

Na De

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun