erang malam saat kau berlabuh di hatiku
pada riak kau tambatkan perahu uangmu
perjalanan panjang yang kita pasang, masih terjal
dipenuhi duri yang mengoyak asa-
mengoyak kesombongan kita
biarkan, kita jalani berdua
bara malam yang menyusup saat kau lelap di payudaraku
panas yang kau beri utuh tak rela kubagi pada liar debu
katamu; "peluk jiwaku!"
tapi, pagi terlalu cepat kembali
14 okt 04
Na De
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!