Mohon tunggu...
Maria MagdalenaManao
Maria MagdalenaManao Mohon Tunggu... Administrasi - Hakikat manusia adalah kebebasan!

Kita percaya bahwa Tuhan menyediakan makanan bagi semua burung-burung. Tetapi makanan itu tidak dilemparkan ke dalam sarang. Berjuanglah!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gotong Royong Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

26 Agustus 2020   12:45 Diperbarui: 26 Agustus 2020   12:35 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika masyarakat sudah memiliki literasi keuangan yang baik dan menggunakan produk keuangan secara maksimal maka akan berdampak positif untuk perekonomian negara. Bila perekonomian negara semakin meningkat maka stabilitas keuangan pun terjaga. Mengapa bisa demikian? 

  • Pertama, karena fungsi intermediasi bank berjalan lancar

Ketika pengusaha UMKM memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menambah modal usaha dan melakukan kewajiban pembayaran dengan baik, fungsi intermediasi bank berjalan lancar. Bank mampu menyalurkan dana dari pihak yang mengalami surplus dana ke pihak yang mengalami defisit dana serta menekan angka NPL sehingga sistem keuangan menjadi stabil.

  • Kedua, terjadi peningkatan pendapatan rumah tangga

Ketika UMKM mampu mengembangkan usahanya melalui bantuan modal tersebut, akan semakin banyak tenaga kerja yang terserap. Biasanya tenaga kerja UMKM adalah ibu rumah tangga, masyarakat yang putus sekolah dan orang-orang yang tinggal disekitar industri tersebut. Maka, pendapatan rumah tangga disekitar industri tersebut meningkat. Ketika ekonomi  rumah tangga dan masyarakat di daerah tersebut membaik dan diikuti dengan literasi keuangan yang baik pula maka masyarakat akan semakin antusias untuk menabung di bank.

Bukan hanya itu, minat masyarakat untuk menggunakan produk keuangan yang lain pun semakin tinggi. Misalnya mendaftarkan asuransi kesehatan untuk keluarga mereka dan memulai berinvestasi. Sehingga mendiversifikasi basis pendanaan dari lembaga keuangan yang dapat mengurangi guncangan ketika terjadi krisis ekonomi.

  • Ketiga, percepatan pertumbuhan ekonomi

Efek domino lainnya apabila ekonomi rumah tangga meningkat adalah meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi.

  • Keempat, meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB)

Apabila pendapatan per kapita meningkat yang ditunjukkan dengan peningkatan PDB maka akan meningkatkan ketahanan ekonomi negara. Sehingga stabilitas keuangan aman terjaga.

Mengedukasi masyarakat supaya well literate bukan hanya tugas OJK. Dibutuhkan kerjasama semua pihak agar semakin cepat dan masif masyarakat terliterasi. Demikian pula untuk menjaga Stabilitas Sistem Keuangan bukan hanya tugas Bank Indonesia atau lembaga keuangan yang lain. Seluruh masyarakat Indonesia harus mau bergotong royong mewujudkan stabilitas keuangan negari ini.

Kita bisa memulainya dari diri sendiri dan dari hal kecil. Kita bisa mulai dari membuka rekening tabungan dan mengelolanya dengan baik. Apabila semua masyarakat dewasa di Indonesia memiliki tabungan di bank dan mampu mengelolanya dengan baik, bisa dibayangkan berapa banyak dana yang akan dikelola bank untuk pertumbuhan ekonomi.

Ketika kita memiliki kredit di lembaga keuangan manapun sebisa mungkin kita mengupayakan agar pembayaran kredit berjalan lancar. Hal ini dapat membantu menekan angka NPL. Kemudian, kita bisa menjadi penggerak untuk orang-orang disekitar kita agar semakin aware terhadap produk keuangan dan memanfaatkan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Budaya gotong royong sudah ada jauh sebelum negeri ini terbentuk. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa bergotong royong untuk mencapai suatu tujuan yang baik. Maka, kita bisa pula bersama-sama bergotong royong untuk menjaga Stabilitas Sistem Keuangan demi ekonomi Indonesia yang berdaulat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun