SPF melindungi kulit dari UV B yang menggelapkan (atau membakar) kulit, sedangkan PA melindungi kulit dari UV A yang membuat kulit lebih cepat tua.
Makin tinggi angka di belakang tulisan SPF dan makin banyak tanda plus (+) di belakang tulisan PA menunjukkan perlindungan yang lebih baik terhadap UV B dan UV A. Jadi tabir surya dengan SPF 50 PA ++++ tentu lebih baik daripada tabir surya dengan SPF 25 PA ++.
Yang terakhir adalah fungsi koreksi dari skin care. Ini ada bermacam-macam, tergantung klaim produk yang digunakan. Biasanya zat yang bersifat sebagai korektor dimasukkan dalam krim malam.
Ada yang menyamarkan kerutan, menghaluskan kulit, dan mencerahkan kulit. Tinggal pilih mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Nah, dari keempat fungsi skincare tersebut, menurut saya sebetulnya fungsi satu sampai tiga saja sudah lumayan kok untuk mendukung kecantikan (dan kegantengan) kita. Terlebih untuk penganut paham "cowok kalau pakai skincare bakal kaya cewek".
Selama kulit wajahmu tidak jadi lebih putih dari kulit leher, kerutan ada tapi sewajarnya, dan wajah relatif bersih dari jerawat, maka tidak akan ada yang curiga kalau kita bukan cowok "straight" hanya karena pakai skincare. Siapa yang tidak mau punya kulit wajah yang bersih, halus, dan relatif bebas keriput?
Lalu bagaimana kalau saya mau mulai pakai skincare?
Pertama-tama kita harus mengenali jenis kulit kita. Mengapa? Karena biasanya produk perawatan kulit disesuaikan dengan jenis kulit.
Ada beberapa tipe kulit: kulit berminyak, normal, kering, dan kombinasi. Oya, ada satu lagi: kulit sensitif.
Sesuai namanya, kulit berminyak cenderung memproduksi banyak minyak, terlihat seperti "kilang minyak" dengan pori-pori besar dan cenderung mudah berjerawat. Jika dirawat dengan baik, kulit berminyak cenderung menua lebih lambat dibandingkan tipe kulit lainnya.
Kemudian kulit normal. Ini adalah tipe kulit ideal yang ditandai dengan kulit yang terlihat supel dan halus, dengan pori-pori sedang, dan cenderung bebas masalah.
