Wilayah kerja Lanal Nabire berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik yang merupakan salah satu jalur pelayaran nasional dan internasional, serta mencakup wilayah pesisir yang terletak pada dua Provinsi, yaitu Papua Barat dan Papua Tengah.
Dalam peresmian Lanal Nabire, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi menjelaskan sejarah berdirinya pembangunan Pos TNI AL (Posal) Nabire pada tahun 2005 di daerah Kampung Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire
Keinginan masyarakat dan Bupati Nabire, Anselinus Petrus Youw (2004-2009) menjadi titik awal didirikannya Posal Nabire, kemudian dilanjutkan oleh Isaias Douw, Bupati Nabire periode selanjutnya
Posal Nabire ditingkatkan statusnya menjadi Lanal tipe C, setelah mempertimbangkan letak geografisnya berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik dan merupakan salah satu jalur pelayaran nasional dan internasional.
"Lanal Nabire mencakup wilayah pesisir yang terletak pada dua provinsi, yaitu Papua Barat dan Papua Tengah, maka tantangan  keamanan di wilayah ini ke depan akan semakin kompleks," kata Rachmad Jayadi dalam sambutannya, Kamis (9/11/2023).
Peningkatan status Posal  Nabire menjadi Lanal tipe C tertuang dalam Peraturan Kasal No 11 Tahun 2023 yang berada di bawah kendali Lantamal X Jayapura. Sebagai bukti komitmen Pimpinan TNI AL dalam menghadirkan keamanan laut di wilayah Indonesia Timur.
"Tenggelamkan!" Jargon unik semasa Susi Pudjiastuti menjabat  Menteri Kelautan dan Perikanan RI (2014-2019) menjadi pengingat betapa pentingnya pembangunan kekuatan TNI AL.
Operasional oleh TNI AL dibutuhkan agar sebagai negara maritim, TNI AL dapat mengembangkan kekuatan secara berkesinambungan, dan mewujudkan pembangunan kelautan Indonesia.
sumber
https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/11/11/budaya-bahari-untuk-mengenal-jati-diri-bangsa