Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Operasi oleh TNI AL Perkuat Indonesia sebagai Negara Maritim

27 Desember 2023   14:35 Diperbarui: 27 Desember 2023   14:41 5811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wilayah kerja Lanal Nabire berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik yang merupakan salah satu jalur pelayaran nasional dan internasional, serta mencakup wilayah pesisir yang terletak pada dua Provinsi, yaitu Papua Barat dan Papua Tengah.

Dalam peresmian Lanal Nabire, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi menjelaskan sejarah berdirinya pembangunan Pos TNI AL (Posal) Nabire pada tahun 2005 di daerah Kampung Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire

Keinginan masyarakat dan Bupati Nabire, Anselinus Petrus Youw (2004-2009) menjadi titik awal didirikannya Posal Nabire, kemudian dilanjutkan oleh Isaias Douw, Bupati Nabire periode selanjutnya

Posal Nabire ditingkatkan statusnya menjadi Lanal tipe C, setelah mempertimbangkan letak geografisnya berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik dan merupakan salah satu jalur pelayaran nasional dan internasional.

"Lanal Nabire mencakup wilayah pesisir yang terletak pada dua provinsi, yaitu Papua Barat dan Papua Tengah, maka tantangan  keamanan di wilayah ini ke depan akan semakin kompleks," kata Rachmad Jayadi dalam sambutannya, Kamis (9/11/2023).

Peningkatan status Posal  Nabire menjadi Lanal tipe C tertuang dalam Peraturan Kasal No 11 Tahun 2023 yang berada di bawah kendali Lantamal X Jayapura. Sebagai bukti komitmen Pimpinan TNI AL dalam menghadirkan keamanan laut di wilayah Indonesia Timur.

"Tenggelamkan!" Jargon unik semasa Susi Pudjiastuti menjabat  Menteri Kelautan dan Perikanan RI (2014-2019) menjadi pengingat betapa pentingnya pembangunan kekuatan TNI AL.

Operasional oleh TNI AL dibutuhkan agar sebagai negara maritim, TNI AL dapat mengembangkan kekuatan secara berkesinambungan, dan mewujudkan pembangunan kelautan Indonesia.

sumber

https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/23/213000269/5-alasan-kenapa-indonesia-disebut-negara-maritim?page=all.

https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/11/11/budaya-bahari-untuk-mengenal-jati-diri-bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun