Desi Anwar menyarankan untuk membeli barang (tas/sepatu) yang produktif, artinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan dan awet/tahan lama.
Padahal berapa banyak sih sepatu yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari? Hanya sepasang kan? Demikian pula tas tangan. Tak mungkin kita membawa 10 tas branded sekaligus.
Tas/sepatu/barang branded itu pun akan ketinggalan mode, atau pemiliknya bosan, dan berakhir di tempat sampah, menimbulkan emisi gas rumah kaca.
Belanja Online Manfaatkan Diskon
Butuh laptop atau barang produktif lainnya?
Kemajuan teknonologi komunikasi sangat membantu pelaku gaya hidup frugal. Saat hari belanja nasional (harbolnas) biasanya penjual di e-commerce biasanya memberi diskon pada  produk lama.
Maksud lama bukan berarti ketinggalan zaman lho. Misalnya ketika Windows 11 muncul, otomatis laptop dengan Windows 10 tersisihkan. Produk inilah yang diberi potongan harga oleh penjual.
Belanja online memungkinkan pembeli membandingkan barang, dan membandingkan harga sebelum akhirnya memutuskan membeli.
Belanja online juga mengurangi emisi gas rumah kaca yang terjadi saat pembeli mendatangi toko/mall ke toko/mall lainnya.
Bersahabat dengan Tukang Reparasi
Salah satu hal paling menyenangkan dari budaya Indonesia adalah keberadaan ahli reparasi, mulai reparasi sepatu, tas, payung hingga bohlam lampu.