Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bertemu Nam Do San di Lokalcorn Webseries 2021

5 Agustus 2021   23:42 Diperbarui: 6 Agustus 2021   00:15 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: lokalcornwebseries2021

"Hijab juga bisa cantik, stylish, dan trendy, " kata Dian Pelangi, perancang busana muslim, dalam cuplikan video yang ditayangkan saat sesi Diajeng Lestari, pendiri Hijup.com.

Seperti 3  rocket sebelumnya Gibran Huzaifah, William Sunito dan Fransiska Hadiwidjana yang mulai membuat produk setelah menemukan problem, Diajeng melihat banyak kendala yang dialami muslimah kala ingin tampil fashionable.

Di lain pihak, akibat dianggap tabu, busana muslim yang kekinian sulit ditemukan di pasar, karena itulah istri dari pendiri bukalapak.com, Achmad Zaky ini memutuskan memilih bisnis fesyen muslim e-commerce pada tahun 2011.

Hijup.com sebagai platform memungkinkan pengguna hijab bisa menemukan hasil karya para perancang busana muslim yang dibutuhkan dan disukainya.

sumber:lokalcornwebseries2021
sumber:lokalcornwebseries2021

Juvenco Pelupessy, Sosok  Yoon Sun-Hak Yoon Sun-Hak di Dunia Nyata

Akibat keuangannya cekak,  Nam Do San cs tak bisa berangkat ke Amerika Serikat untuk menerima penghargaan, karena itu mereka berjuang di kompetisi Sand Box yang menyediakan investasi 100 juta won bagi mereka yang  telah lolos inkubasi.

Ternyata gak hanya di drama Korea "Start-Up"" , dunia nyata berkata sama. Juvenco Pelupessy, principal di Skystar Capital menjelaskan betapa sulitnya medapatkan investasi dari Skystar Capital.

Pastinya bukan tanpa sebab, Skystar Capital hanya menyalurkan investasi pada inovasi yang bermanfaat, karena memecahkan permasalahan yang banyak dihadapi oleh masyarakat.

Selain inovasi yang merupakan solusi atas problem di masyakat luas, produk yang diluncurkan juga harus mudah digunakan
Ini mengingatkan saya pada aplikasi bebassampah.id  yang mandek. Disusul kemudian aplikasi bank sampah yang hanya didengar oleh segelintir pelaku pengolah sampah.

Masyarakat sudah menyadari bahwa ada problem sampah, tapi para startup lalai melakukan riset yang mendalam, sehingga mereka tidak sesukses para rocket di Lokalcorn Webseries kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun