Roboguru, Lompatan Kuantum Bidang Pendidikan
Pernah berfikir ada yang salah dengan pendidikan di Indonesia?
Yep, banyak. Itulah yang menjadi penyebab Presiden Jokowi menempatkan Nadiem Makarim sebagai Menteri Mendikbudristek. Agar ada lompatan kuantum dalam dunia pendidikan, mereformasi pendidikan dengan mengambil yang baik dari cara lama, serta melakukan inovasi agar setiap anak bangsa mendapat pendidikan berkualitas dengan mudah, murah dan efektif.
Apa kata dunia jika saat mencari jawaban, siswa harus membuka desktop? Butuh waktu lama, tidak efektif atau malah membuka web lain yang tidak berhubungan.
Negara yang telah melakukan lompatan kuantum dan sukses adalah Korea Selatan. Sadar tidak bisa menyaingi Jepang dengan cara yang sama, chaebol-chaebol Korea Selatan menggagas ide lompatan kuantum (quantum leap). (sumber)
Seperti diketahui keiretsu-keiretsu Jepang menerapkan filosofi bisnis "kaizen" yang artinya perbaikan sedikit demi sedikit, tetapi dilakukan secara terus-menerus (continous improvement). Dengan cara ini Toyota Motor Corporation mampu menyalib Volkswagen AG asal Jerman dan General Motors (GM) dari Amerika Serikat.
Bagaimana dengan lompatan kuantum yang digagas Korea Selatan? Sangat sederhana, mereka menentukan target, kemudian menetapkan langkah apa saja yang harus dilakukan agar berhasil meraih target. Pastinya bukan target biasa, tapi harus ambisius. Contohnya, untuk mengerjakan satu elemen produk dibutuhkan 7 hari kerja, maka dipatok target ambisius, harus selesai dalam waktu 3 hari atau bahkan 2 hari.
Bagaimana caranya?
Ada 3 kunci keberhasilan strategi lompatan kuantum, yaitu:
- Memaksa diri. Seperti kasus di atas, jika tak memaksa diri bisa jadi waktu pengerjaan malah ngaret lebih dari 7 hari kerja. Contoh lain, banyak orang enggan melewati suatu parit berdiameter 1 meter. Namun  apabila terpaksa, misal dikejar anjing yang sedang marah, mereka pasti bisa melompati parit tersebut.  Jadi, paksa diri dan temukan caranya. Pasti ada. Mentalitas seperti ini harus dimiliki siapapun yang ingin melakukan lompatan kuantum
- Saling bersinergi. Dalam suatu organisasi, upaya memaksa diri bisa dilakukan jika semua unit dalam organisasi saling bersinergi. Saling kompak. Saat berhasil, harus ditanamkan mental bahwa kesuksesannya merupakan hasil kerja semua unit. Ketika setiap unit berhasil berkat saling dukung, bisa dibayangkan hasil akhirnya yang dahsyat bukan?
- Melakukannya secara konsisten. Pernah dengar sindiran "bisa membangun tapi gak bisa merawat?" Kelakuan seperti ini tak berlaku dalam strategi lompatan kuantum. Ketika memproduksi suatu produk, para pemimpin organisasi harus selalu mengingatkan: "Kita harus menjadi nomor satu .... Kita harus menjadi nomor satu .... dan seterusnya, terus menerus, hingga yang mendengar bosan dan akhirnya kalimat tersebut menyatu dalam aliran darahnya.
Bisa ditebak hasil akhirnya bukan? Produk Korea Selatan seperti Samsung, LG, Hyundai dan masih banyak brand lainnya merajai dunia.
Jangan dilupakan juga bagaimana K-Pop dan K-Drama begitu disukai, jagat media sosial kerap dirajai hashtag organik tentang mereka.