Tidak hanya top markotop sesudah diolah koki yang piawai, ganyong juga kaya manfaat. Karena selain mengandung protein, vitamin C, vitamin B1, fosfor, kalsium dan zat besi, terdapat kandungan flavanoida, saponin dan polifenol pada ganyong, yang berfungsi:
- Mengobati luka lambung. Kandungan polifenol dan flavanoida dalam ganyong berkhasiat untuk menyembuhkan luka lambung.
- Ampuh melancarkan pencernaan dan kesehatan usus. Kandungan pati dalam ganyong mudah dicerna oleh tubuh, sehingga dapat mengatasi diare dan gangguan perut.
- Mendukung tumbuh kembang bayi dan balita. Kandungan zat besi, fosfor dan kalsium yang tinggi dalam ganyong sangat mendukung pertumbuhan anak.
- Berkhasiat memperbaiki dan menguatkan tulang. Kandungan kalsium yang tinggi dalam ganyong  tidak hanya berkhasiat memperbaiki dan menguatkan tulang, juga sangat baik agar terhindar dari gangguan tulang.
- Mengatasi panas dalam. Air rebusan ganyong dan temulawak sangat berkhasiat untuk meredakan dan mengatasi gangguan panas dalam.
- Sumber karbohidrat bagi penderita diabetes. Kandungan pati dalam ganyong  tidak membuat kadar gula darah naik, sehingga ganyong sangat tepat dikonsumsi penderita diabetes.
- Mendukung program diet/menurunkan berat badan. Minim jumlah kalori, namun mengandung serat  yang cukup tinggi, membuat ganyong sangat tepat dimasukkan dalam menu diet, agar berat badan ideal dapat segera terwujud.
Andai Barack Obama Mengenal Mie Ganyong
Saya iri pada mie lethek yang menjadi menu Barack Obama dan keluarga dalam kunjungannya ke Indonesia, pada tahun 2017. Â Andaikan yang mereka cicipi adalah minyong atau soun ganyong yang juga pangan organik, pastilah jenis pati ini akan diliput media asing dan media nasional, promosi gratis bagi para pelaku usaha ganyong.
Karena jangankan orang awam, saya yang telah lama berkecimpung dalam pangan nongandum, baru mengetahui keberadaan kedua bahan masakan berbahan baku ganyong tersebut.
Berawal dari tantangan Kompasiana untuk membuat tulisan mengenai "Pangan Lokal  Bernutrisi", saya bermaksud mengenalkan kembali ganyong. Sekitar tahun 2012, tepung ganyong kerap saya bawa ke komunitas dampingan untuk diolah menjadi brownies dan cupcake. Hasil olahan biasanya dikonsumsi balita pada saat posyandu, atau dibuat sesuai pesanan.
Harga tepung ganyong yang mahal, membuat hasil olahannya tidak bisa bersaing dengan tepung terigu. Demikian juga dengan soun ganyong dan minyong, yang baru saya kenal sesudah jalan-jalan ke Instagram.
Harga tepung ganyong sekitar Rp 11K /kg, sedangkan tepung terigu hanya Rp 7.5K /kg, padahal kita tahu gandum, bahan baku tepung terigu, diimpor dari USA dan Australia. Kok pangan impor bisa lebih murah?
Hayo kenapa?Â
#maunangis  Â
Demikian juga dengan soun ganyong dan minyong. Harga soun ganyong kering Rp 26K /100 gram, sedangkan minyong kering Rp 25K /250 gram. Bandingkan dengan mie instan yang terbuat dari tepung terigu dan telah berbumbu, yang hanya Rp 2K -5K/70 -- 80 gram.