Bisa jadi ada banyak film karya bangsa maupun mancanegara yang patut dipuji. Demikian kurang lebih tanggung jawab regu pengamat dalam membantu masyarakat meningkatkan pemahaman dan memberi aspirasi.
Beberapa hal yang menjadi penilaian sehingga karya tersebut patut diberi penghargaan terpuji, antara lain:
- Segi punca atau tajuk (theme)
- Segi maksud (lir, lid)
- Segi gagasan
- Segi cipta atau reka
- Segi keaslian atau kejatian (originality)
- Segi kebaruan dan kemantapan (consistency)
Hal-hal pokok tersebut harus didukung oleh aneka rinci (suara, gerak, pencahayaan, tata gambar, peristiwa dsb), ricik (pakaian, kendaraan, perabot dan beragam benda lain, serta ajang (taman, pasar, kampung dll).
Namun yang harus digaris bawahi, film Indonesia harus bicara tentang Indonesia. Lengkap dengan permasalahannya, dan sosial budaya yang melatar belakangi.
Esensi Konsistensi
Setelah 7 tahun disiarkan langsung oleh televisi nasional, SCTV, acara akbar FFB 2019 Â diliput oleh Televisi Republik (TVRI). Sebuah festival daerah yang telah menasional. Event yang diselenggarakan penuh loyalitas dan konsistensi demi memberi apresiasi pemain film, sineas, produsen dan insan film.
Tak ada yang menduga, kegiatan sekelompok seniman, budayawan dan wartawan, yang awalnya diselenggarakan di rumah makan, di bioskop dan di hotel, akhirnya dihelat di panggung megah. Bertabur bintang film, penyanyi, dan dihadiri gubernur, para tokoh film, kalangan pers dan disaksikan langsung oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
Seperti dikisahkan Eddy D. Iskandar, Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja (almarhum), pendiri FFB, berkaca-kaca ketika pertama kali memandang panggung megah. Buah loyalitas mengapresiasi prestasi para pegiat film. Tatkala banyak kalangan meragukan kebangkitan film Indonesia yang sempat mati suri, FFB dengan setia menggelar Festival Film Bandung. Tanpa jeda.
Karena mempercayai bahwa setiap hasil karya harus diapresiasi. Agar pelaku meningkatkan  kualitasnya. Tak heran, FFB tidak hanya mengapresiasi film layar lebar buatan dalam negeri, namun juga film manca negara, serta FTV dan sinetron. Â
Untuk itu regu pengamat dengan seksama mengamati dan mendiskusikan seluruh film ,dan narafilm tersebut selama satu periode. Tepatnya sejak 1 September 2018 -- 31 Juli 2019 untuk film nasional dan film impor. Sedangkan serial TV dan FTV selama periode 2018 dan 2019 (Agustus).