Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menapaki Jejak Danone di Tanah Jawa

21 Oktober 2018   08:17 Diperbarui: 21 Oktober 2018   20:49 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Burung besi itu membelah langit. Berselancar diantara tumpukan awan. Seputih kapas. Berlatar biru. Tingkalkan Jakarta.  Menuju Tanah Jawa.

Tanah Jawa mengingatkan saya pada rumah eyang di Kemetiran Jogja. Halaman rumah yang luas. Resik. Tidak hanya karena penduduknya rajin menyapu. Juga  rumput  yang nampak enggan berkeliaran. Sungguh berbeda dengan Tanah Pasundan. Tempat berbagai herba mengganggu tanaman induk.

Namun bukan berarti  Tanah Jawa,  tak sesubur  Parahyangan  tempat bersemayamnya para Hyang (Dewa). Ada Delanggu, yang memasok beras Rojo Lele seperti Cianjur dengan Pandan Wanginya. Dan ada banyak mata air yang dua diantaranya  diproses Danone untuk dikirimkan ke seluruh pelosok negeri.

Ya, kami ber -20, akademia Danone Blogger Academy mendapat kesempatan untuk mengeksplor jejak corporate social responsibility (CSR) Danone di Tanah Jawa. Termasuk mengunjungi pabrik pengolah makanan dan minumannya.

Nutricia Sari Husada

Terik mulai mengganti kehangatan pagi ketika kami mulai memenuhi kursi ruang pertemuan. Ada aroma kopi yang menguar lembut. Ada jajan pasar yang menggoyang  lidah. Ada camilan cookies kering dan keripik yang membuat program diet berantakan. Terlebih keripik tempenya. Sungguh crispy. Satu stoples tak kan cukup.

"Buatan penduduk", kata Ibu Endah, penanggung jawab CSR Sari Husada. Melalui CSR, masyarakat di sekitar tidak hanya mendapat pelatihan, juga dukungan pemasaran.

Merupakan bagian Danone Nutricia Early Life Nutricion,  ternyata Sari Husada sudah khatam dalam menyediakan nutrisi bagi balita di Indonesia.  Lahir tahun 1954, sedangkan Nutricia tahun 1987, para ibu pastinya masih ingat makanan bayi dalam kardus atau sachet,  yang berjasa menutrisi anak mereka. Bahkan seorang teman, setiap sakit selalu menyantap makanan bayi ini. "Lebih sedap", katanya.

Menyusuri jalan berbatu menuju  pabrik  Sari Husada dipenuhi  takjub atas keresikan, kenyamanan dan keheningan. Saya yang pernah memasuki puluhan pabrik mengernyit bingung, bagaimana mungkin begitu hening? Pekerja pabrik seolah saling berbisik.

Dan nun di area taman. Semburan air membasahi rumput yang terpangkas rapi. Air hasil olahan grey water/air limbah.  sisa aktivitas kantor dan pabrik.

Bumdes Kemudo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun