Sebagai dokter yang terjun ke lapangan, dokter Klara paham betul mengenai kondisi yang sebenarnya. Â Bahkan bisa menyoroti blogger yang rajin mengupas parenting. Ternyata selama ini kita terjebak pada prinsip menu tunggal untuk MPASI. Alih-alih memberi asupan berprotein, banyak ibu muda asyik mengutak-utik karbohidrat bagi bayinya.Â
Dokter Klara juga memberi contoh  kesalah pahaman yang harus disampaikan oleh para blogger. Agar pembaca mengetahui salah kaprah yang selama ini terjadi dan tergerak untuk melakukan perbaikan.Â
Makan sih makan, tapi harus mengonsumsi pangan yang  aman dong, kurang lebih itulah inti pemaparan Bapak Ali Khomsan.
Selain membahas vitamin, mineral dan serat, Bapak Ali Khomsan menjelaskan ada 3 cemaran yang menyebabkan pangan tidak aman dikonsumsi , yaitu:
- Cemaran Biologis, berupa cemaran mikroba penyebab penyakit yang dapat menyebabkan keracunan atau penyakit. Umumnya cemaran biologis berasal dari udara, tanah, air dan tempat kotor.
- Cemaran Fisik. Berupa potongan kaleng, gelas, kaca, plastik, ranting/'kayu, batu/kerikil, kawat, bulu, rambut dan kuku.
- Cemaran Kimia
- Racun alami: racun pada jamur, singkongt, jengkol.
- Zat kimia: pestisida, sabun, cat, logam berat.
- Bahan tambahan pangan yang berlebihan.
- Penggunaan bahan berbahaya secara sengaja seperti formalin, borax, pewarna tekstil.
2 Liter Air Sebagai Sumber Kehidupan
2 liter air merupakan analogi dari 2 pemateri mengenai air.  Sesi yang sangat menarik karena  tanpa air, manusia  hanya mampu bertahan  sekitar 100 jam. Sementara manusia bisa puasa/ tidak makan  selama berminggu-minggu.
Agar ketersediaan air tawar memenuhikebutuhan, harus ada upaya berupa:
- Tahan, hambat, resap.
- Daur ulang air
- Konservasi air
- Pembangunan infrastruktur air.
- Pendidikan konservasi air.