Hari pertama Lebaran, mi bakso laris manis diserbu pembeli. Bukan hanya penjual mi bakso yang memiliki ruang/warung makan, juga PKL yang mendorong mi bakso jualannya.Â
Pemandangan seperti ini sudah lumrah di Kota Bandung dan mungkin juga kawasan Pasundan lainnya. Pengudap mi bakso nampaknya mblenger melihat masakan bersantan dalam hidangan Lebaran, kemudian mencari alternatif lain.
Penjual mi bakso rupanya menangkap fenomena ini. Mereka berjualan di hari Lebaran, ketika banyak saingan mudik. Walau cuma setahun sekali, namun lumayan banget kan?
Walau lahir dan tumbuh di Kota Bandung, anak-anak saya tidak terbawa arus jajan mi bakso. Mereka termasuk anak rumahan yang makan apapun yang dimasak ibunya. Karena itu, di hari Lebaran, selain masak ketupat dan lauk pauk Lebaran lainnya, saya mencoba membuat makanan yang mereka sukai. Salah satunya pizza anti gagal ini.
Penganan berbentuk lingkaran dengan berbagai macam topping di atasnya ini mudah dibuat. Anti gagal karena jika tepung bertemu ragi dan air pastilah akan mengembang. Kemudian tebal tipisnya tergantung selera, demikian juga toppingnya. Bahkan topping pizzalah yang menentukan enak/tidaknya pizza.
Dikenal sebagai masakan Italia, pizza yang pertama kali masuk ke Indonesia sekitar akhir abad ke-20, merupakan pizza ala Amerika. Lebih jelasnya infografis pizza adalah sebagai berikut.
Namun resep yang saya tulis kali ini merupakan resep standar. Agar mudah dicoba, bahan bakunya bisa dibeli di warung/ritel modern. Biasanya saya membuat adonan pizza di malam hari, kemudian menyimpannya dalam lemari es. Pagi harinya barulah dikeluarkan agar kembali ke suhu ruangan, sesudah itu baru diberi topping dan dipanggang.
Demikian pula untuk topping. Saya sudah membuat malam sebelumnya. Agar lebih semarak bisa ditambah irisan sosis, daging asap, sayuran dan mayonaise. Â Ini dia resepnya:
(untuk 2 loyang pizza ukuran diameter 20 cm)
Bahan yang dibutuhkan:
200 gram tepung segitiga
100 gram tepung cakra
11/2 sendok teh fermipan/ragi instan
5 sendok makan minyak goreng
1 sendok teh garam
1 sendok makan gula pasir
150 ml air hangat
Cara membuat
1. Campur fermipan dengan 150 ml air hangat, diamkan kurang lebih 15 menit. Hingga muncul khas bau ragi dan gelembung. Jika tidak muncul gelembung berarti kualitas ragi sudah tidak bagus. Gantilah yang baru.
2. Dalam satu wadah, masukkan gula, garam ke dalam campuran ragi, juga minyak goreng dan tepung yang udah disaring.
3. Uleni, hingga kalis, diamkan 30 menit. Hingga step ini biasanya adonan saya masukkan ke lemari es untuk dipanggang esok hari.
4. Tata di loyang yang sudah diolesi margarine. Bisa satu bulatan besar, atau kecil-kecil untuk porsi satu orang.
5. Tata topping diatasnya. Mulai dari potongan sosis/daging sapi, toppingan saus daging sapi/ayam, sayuran (paprika, brokoli/nenas/jamur/sesuai selera), mayonaise. Terakhir  tutup dengan keju mozarella. Jika tidak ada bisa juga parutan keju seadanya.
6. Panggang kurang lebih 20 -- 30 menit tergantung panas kompor dan oven masing-masing.
Topping saus daging
Bahan-bahan:
250 gram daging sapi/ayam  cincang
1 buah bawang bombay, cincang halus
2 buah bawang putih, cincang halus
1/2 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh pala bubuk
5 sendok makan saus spaghetti botolan
5 sendok makan saus tomat botolan/bisa diganti dengan tomat masak
1 sendok makan gula pasir
50 ml air
1 sendok makan margarin untuk menumis
Cara membuat:
- Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
- Masukkan daging cincang, bumbu-bumbu dan air.
- Masak hingga air habis dan saus daging menjadi kental. Dinginkan sebelum digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H