Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sahur Sehat, Agar Stamina Terjaga

26 Mei 2018   21:06 Diperbarui: 26 Mei 2018   21:16 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: sassymamahk.com

Lauk pauk tinggi protein dan vitamin

Sering anggota keluarga enggan makan terlalu banyak lauk. Sehingga harus memutar otak agar dalam satu  menu masakan sudah terdapat protein, vitamin dan mineral. Orak-arik sayuran misalnya, terdiri dari telur, wortel, buncis dan daging cincang. Atau menu kesukaan mereka lainnya yaitu daging cincang teriyaki dan salad sayuran.

Penyajiannya pun harus segar, bukan hasil menghangatkan. Biasanya saya menyiapkan irisan sayuran dan cincang daging sebelum tidur malam. Ketika terbangun jam 2.30 dini hari, cukup 10 menit, lauk pauk kaya nutrisi terhidang.

Kurma 

"Sahurnya orang mukmin adalah buah kurma", demikian pernah saya baca. Tapi kok ya ngga tega jika mereka hanya makan kurma. Jadi kurma saya siapkan sebagai cemilan usai makan sahur, sambil menunggu waktu salat Subuh.

Hasil browsing saya disini, mengungkapkan kelebihan kurma yang dipilih sebagai makanan buka puasa dan sahur. Yaitu sebagai sumber karbohidrat tinggi, kurma mengandung glukosa, fruktosa dan sukrosa. Bermanfaat memberikan rasa kenyang lebih lama dan menyehatkan saluran cerna. Dengan kata lain mengonsumsi kurma di waktu sahur berarti memiliki cadangan energi.

Air putih

Selain mengemil kurma, biasanya anggota keluarga saya akan sebanyak mungkin minum air. Untunglah untuk yang satu ini ngga perlu ngomel karena mereka sudah memahami pentingnya cadangan cairan dalam tubuh agar tidak tidak terkena  dehidrasi, metabolisme tubuh pun terjaga.

dok. Maria G Soemitro
dok. Maria G Soemitro
Walau sudah cerewet, diluar dugaan sering  muncul menu lain. Biasanya oleh-oleh atau buah tangan kerabat. Apabila  tidak membahayakan perut mereka esok harinya, saya persilakan. Beda halnya jika berupa makanan berminyak, pedas, bersantan, maka apaboleh harus saya sita dan umpetin. Terdengar kejam ya?  Mereka yang memiliki anggota keluarga terkena sakit typhus dan dirawat di rumah sakit di saat bulan Ramadan, pasti setuju bahwa tindakan preventif sangatlah perlu.

Rosulullah SAW bersabda : "Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan Qailullah (tidur siang)." (HR Ibnu Khuzaimah dalam sahihnya)

Jelaslah, makan sahur tidak lagi sekedar aktivitas mengisi perut  juga  merupakan usaha  mempersiapkan  cadangan energi 14 jam keesokan harinya. Cadangan yang mampu membantu pemilik tubuh tetap fit dalam menjalankan mobilitas. Terlebih di bulan penuh rahmat ini jangan sampai hilang kesempatan hanya gara-gara salah memilih menu sahur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun