Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Memasak Bareng Keluarga, Kemesraan Tak Tergantikan di Bulan Ramadan

23 Mei 2018   21:34 Diperbarui: 23 Mei 2018   22:18 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dipastikan ada teh manis dan takjil sebagai pembuka puasa keluarga kami. Tugas membuat teh manis menjadi kewajiban saya, sedangkan takjil saya serahkan pada mereka. Disini keriuhan dimulai. Karena bisa memilih isian takjil, ada yang mengisi banyak-banyak, ada juga yang memilih isian tertentu.

Mereka juga mendapat tugas menyiapkan meja makan untuk berbuka. Bergantian mereka membersihkan meja makan berbentuk lonjong dan berukuran besar, cukup untuk 10 orang. Kemudian memasang alas makan, menyiapkan takjil di tempat duduk masing-masing karena teh manis yang terakhir saya keluarkan.

Begitu juga persiapan makan bersama usai tarawih dan makan sahur. Walau tidak seheboh memasak namun selalu ada yang menggelitik mengundang kerinduan untuk berkumpul ketika mengingatnya.

Can Stock photo
Can Stock photo
Ini kisah sepuluh tahun silam, ketika Iyok belum berangkat ke Jogja untuk kuliah di UGM dan Bimo ke Semarang.  Usai kuliahpun, perpisahan tak terelakan, Eko dan Bimo mengejar karier. Eko ke Jakarta sedang Bimo ke Sidoarjo. Sementara Iyok menambah ilmu S3 ke Jepang,  dengan alasan agar hidupnya kelak semakin bermanfaat, Mabelle harus menemani kakak ipar yang sakit kanker.

Namun saya yakin, sebagai ibu, saya tidak hanya menitipkan sebagian pengetahuan yang saya miliki juga menggoreskan kemesraan di bulan Ramadan agar sebagai keluarga, hubungan  kami kekal tak tergantikan. Tak terpisahkan. Selama darah mengalir kami  akan saling merindukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun