Produk dan bahan baku juga harus dapat digunakan secara maksimal. Perangkat listrik dirancang sedemikian rupa agar lebih mudah diperbaiki. Dalam circular economy kita memperlakukan lingkungan secara bertanggung jawab. Hasil akhirnya adalah tidak ada lagi sampah berserakan di darat dan lautan.
Penerapan circular city di Indonesia
Dengan bayang-bayang pemerintahan Jokowi yang ngotot mempercepat pembangunan pembangkit listrik berbahan baku sampah (waste to energy), mungkinkah circular economy  diterapkan di kota-kota Indonesia?
Bengalore di India dan San Fernando, Filipina adalah dua kota yang mirip kota-kota di Indonesia yang telah mewujudkan circular city. Perwakilan kedua negara tersebut hadir dalam IZWEE dan mengemukakan banyak hal.
San Fernando di Filipina
Tugas mereka meliputi:
- Mengelola kegiatan Solid Waste Management Board Kelurahan
- Menyelenggarakan pengumpulan sampah yang memastikan pengumpulan paling lambat 24 jam dari semuasumber
- Menyelenggarakan pengolahan sampah dan  memastikan terjadinya pengurangan sampah yang diangkut ke TPA (mandatory waste diversion):
- 25% dalam 5 tahun
- 50% dalam 10 tahun
- Setelah itu harus ada kenaikan minimal setiap 3 tahun
Bengalore di India
- Warga wajib memilah sampahnya, sampah organik  dikompos baik di pengomposan komunal maupun skala kecil.
- Pemerintah hanya akan mengangkut sampah anorganik yang harus disetorkan dalam keadaan bersih. Semua sampah non organik ini akan diserahkan pada pabrik daur ulang. Tidak menutup kemungkinan jika warga ingin menjual sendiri sampah daur ulang atau diberikan kepada service provider
- Pemberian insentif pada penghasil sampah kurang dari 10 kg akan dibayar pemerintah. Sedangkan keluarga yang memproduksi sampah lebih dari 10 kg harus membayar sendiri.
Dengan perbandingan 2 kota yang mirip dengan kota-kota di Indonesia secara ekonomi, sosial dan lingkungan, seharusnya circular city bisa diterapkan. Sudah waktunya mengucapkan selamat tinggal pada linear economy dan mengimplementasikan circular economy yang menjadi alternatif pemanfaatan sumber daya secara maksimal. Tidak ada lagi sumber daya habis-habisan, produksi -- konsumsi -- sampah.