Sudah sepatutnya parpol pengusung menghormati keinginan calon yang didukung. Tak adil rasanya memaksakan kehendak pada sosok yang sudah 'jadi'.
Kang Emil juga memberi contoh pada calon kepala daerah lain. Agar membuat  track record memukau jika  ingin dilamar parpol dan didukung sebagai kepala daerah. Jangan asal kerja, jangan asal memasang spanduk di pinggir jalan. Seolah dengan cara itu, konstituen akan memilih.
Dan bagaimana dengan mereka yang nol pengalaman  tapi ingin menjadi kepala daerah? Hmmm....., sebetulnya Kang Emil juga memberi  contoh. Dia bukan sosok nekad yang berangkat ke medan laga tanpa persiapan. Bukankah anak sekolahpun harus belajar sebelum mengikuti UTS?
Bagaimana persiapan Kang Emil?Â
Di tulisan berikutnya ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H