Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Rahmat Jabaril, Mengubah Kampung Kumuh Menjadi Kawasan Wisata

14 Oktober 2017   03:01 Diperbarui: 15 Oktober 2017   09:21 7082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Youtube.com/TEDxTalks

Hahaha...., iya, saya kecipratan. Sekarang cukup membuat beberapa buah sketsa, ada uang masuk. Padahal dulu saya harus melukis hingga selesai, itupun nggak langsung laku.

((Harga lukisan Rahmat Jabaril memang tidak murah, berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah))

Bedanya dulu penghasilan saya hanya untuk keluarga dan 29 anak asuh saya. Sekarang bisa ikut membiayai pembangunan kampung kreatif. Kawasan ini kami bangun bersama, untuk kepentingan sarerea (semua orang).

Keluarga Rahmat Jabaril (sumber Rahmat Jabaril)
Keluarga Rahmat Jabaril (sumber Rahmat Jabaril)
Semua orang bisa berpikir out of the box. Banyak orang bisa menjadi pemimpin yang mengorganisir kelompok warga masyarakat menuju perbaikan hidup. Namun hanya segelintir yang mau merealisasikannya. Karena perjalanannya tidak mudah. Penuh liku. Dan Rahmat Jabaril memilih jalan tersebut. 
Gambar mural yang ekspresif (sumber Youtube.com/Aldrich Sebastian)
Gambar mural yang ekspresif (sumber Youtube.com/Aldrich Sebastian)
bermain dan berkesenian (sumber: Kampung Kreatif Dago Pojok)
bermain dan berkesenian (sumber: Kampung Kreatif Dago Pojok)
Nah bagaimana dengan Anda? Tertarik mengikuti jejak Rahmat Jabaril?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun