Pengunjung akan berdecak kagum sambil tak henti-hentinya bertanya. Ini cabe apa kok hitam warnanya? Bisa dimakan? Rasanya pedas? Ini tomat apa kok warnanya ungu? Bisa dimakan? Ini tanaman apa? Ini bunga apa? Ini buah apa?
Penggemar tanaman pastinya betah berkeliling disini. Mendatangi stand demi stand untuk mengagumi hasil panen atau tanaman dalam pot yang boleh dibeli dengan harga murah. Tanpa terasa tangan merogoh kocek dalam-dalam. Karena, kapan lagi ada event serupa?
Pameran Peralatan Urban Farming
Bibitnyapun ada. Mau sebungkus besar atau pilih yang sudah dikemas dua ribuan rupiah? Bibit tersedia untuk hampir setiap tanaman yang memukau pengunjung.
Pengunjung berkesempatan memilih, beli bibit yang murah tapi harus tanam sejak awal atau membeli yang siap panen dalam pot. Asyik bukan?
Pameran Hasil Olah Urban Farming.
Juga ada herbal yang telah dikeringkan dan siap seduh seperti herbal daun Encok (plumbago zeylanica), Keji Beling, daun Afrika Selatan (Nan Fei Shu), daun saga. Walau masih dikemas sederhana, hasil produk kelompok tani ini sangat membantu anggota masyarakat yang membutuhkan produk herbal tapi tidak bisa menanam di pekarangannya.
Pameran Hasil Kreativitas Urban Farming