Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Yuk Berkebun ala Si Cinta

29 Mei 2017   11:04 Diperbarui: 29 Mei 2017   11:36 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
urban farming di pendopo Kota Bandung (dok. Atalia Praratya)

Mulai berkebun

Nah lengkap sudah semua yang diperlukan untuk berkebun. Penyemaian diperlukan jika bibit dalam bentuk biji yang terlalu kecil seperti bayam dan bawang. Sedangkan bibit berukuran besar misalnya kangkung, bisa langsung disebar di pot. Usai menyebar bibit sebaiknya pot/tempat penyemaian ditutup lembaran plastik (gunakan saja lembaran plastik yang sudah tidak dipakai), agar tidak terjadi penguapan berlebihan.  Sesudah 1-3 hari biasanya sudah bisa dibuka. Jangan terlalu lama disimpan di tempat terlindung karena akan muncul benih kutilang (kurus tinggi langsing), penyebab tanaman tidak bisa tumbuh maksimal.

Sebelum mengisi media tanam jangan lupa taruh pecahan batu bata/kerikil/kulit telur yang telah dikeringkan agar air sisa menyiram bisa leluasa keluar. Air yang menggenang di dalam pot bisa mengakibatkan busuk akar.

Sebetulnya berkebun itu sangat mudah. Terasa ribet jika hanya dibaca dan belum dipraktekan. Padahal manfaat berkebun banyak banget lho. Seperti kata kang Emil, ada 3 manfaat berkebun yaitu:

Edukasi:

Banyak anak hanya menghafal bahwa suatu tumbuhan memiliki akar, batang  dan daun. Mereka juga hanya menghafal berbagai bentuk daun, jenis bunga, buah dan akar. Padahal dengan mempelajari lingkungannya, mereka  bisa berubah dari sosok pabrikan akademis menjadi lebih kreatif, kritis dan inovatif. Sesuai  yang dikatakan Confusius:

I hear and I forget, I see and I remember, I do and I understand.

libatkan anak dalam berkebun (dok. pribadi)
libatkan anak dalam berkebun (dok. pribadi)

Ekologi

Rasakan perbedaannya sesudah beberapa lama berkebun. Lingkungan rumah  menjadi adem,  asri, kemudian muncul mahluk hidup  seperti kupu-kupu, dan belalang, penanda lingkungan yang bebas dari cemaran.

kupu-kupu, indikator lingkungan bebas dari polutan (dok.pribadi)
kupu-kupu, indikator lingkungan bebas dari polutan (dok.pribadi)
Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun