Apakah yang sebetulnya yang terjadi?
Alam yang terlalu dapat diandalkan. Pernah melihat tanaman yang tumbuh dengan suburnya di atas tembok? Tidak ada yang menanam, hanya berbekal zat hara yang diterbangkan angin dan bermukim diatas pagar atau tembok, maka spora serta biji tumbuhan yang diterbangkan angin akan menclok, tumbuh dengan eksisnya dan berkembang. Menyebalkan bagi manusia yang menganggapnya kotor tanpa menyadari tanaman tersebut telah menyuplai oksigen bagi kehidupannya. Sehingga tanpa disadari, umumnya kita , masyarakat awam, menyepelekan keberadaan tanaman.
Jadi? Selama kita belum memahami pentingnya oksigen, pohon penghasil oksigen, maka jangan berharap banyak. Tunggulah hingga kelak kita mempetisi presiden dan satuan kerjanya karena ngga becus mempertahankan keberadaan hutan, paru – paru kehidupan. Bukan sekedar asapnya. Tunggulah hingga KLHK mengeluarkan taringnya dan menegakkan regulasi yang disusunnya sendiri yaitu mencabut ijin lingkungan perusahaan yang telah melanggar UU 32 tahun 2009 sehingga surat ijin usahapun dicabut. Juga tunggulah hingga para hakim merasa perlu mendapat sertifikat lingkungan karena memang peduli akan keberlangsungan mereka sendiri, keluarga dan kerabatnya.
Sebelum itu terjadi, ya kita harus cukup puas membuat meme olok-olok tanpa solusi. Bahkan yang paling konyol meretas situs pengadilan, meminta keadilan dengan melakukan perbuatan melawan hukum. Sungguh memalukan.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H