Perumus dan pembuat peraturan KTKLN tidak mengantisipasi kemungkinan sebagai berikut :
Nikadek HayatiAduh gmana nich rumit bt d jakarta?terus gmana dgn temanku yg dr sulawesi yg terbang dr manado lgsg k singapore.wah aku jd blm ngerti nich..blm lg ol pkai hp ngak puas…
Sehingga tidak aneh menimbulkan tragedy sebagai berikut :
Tan Bahend Beb, kemaren pas gw datang kesini sebenarnya bawa hp, tapi waktu di airport Jakarta gw ketemu sama calo-calo rese tau sndr kan calo2 Ini mereka semua rese, mereka bilang harus ada surat rekomen dari depnaker, kalau gak ada gw gak bisa terbang bla bla bla……
N waktu itu gw gak bawa uang sm sekali, cm bw 150rb buat bayar kalau mau check in. Akhirnya gw bilang sama mereka gw gak bawa sama sekali, kalau kalian mau nih ambl hp gw!!
Untng gw bawa hp jelek hehehe so gak rugi-rugi amat.
Inbox dari sahabatkuSussy Yantieyang baru balik ke Qatar hari Senin lalu, OMG……. Semoga hal seperti ini bisa segera di berantas dari bandara SH.
:(
Cerdik bukan para TKI kita.
Pertanyaan terakhir, sebagai WNI yang bekerja di luar negeri haruskah Sri Mulyani mempunyai KTKLN? Jawabnya bisa beragam. Bukan masalah expert atau tidak tetapi sebagai pegawai negeri sipil yang bekerja di luar negeri, keberadaannya begitu terang benderang. Mungkinkah World Bank sebagai majikan berani menyiksanya?
Saya meragukan itu. Tetapi sehubungan dengan statusnya yang bekerja pada badan non pemerintah Indonesia apabila Sri Mulyani termasuk kriteria mereka yang harus membuat KTKLNÂ Â , alangkah bijaknya apabila Sri Mulyani memberi teladan membuat KTKLN.
Setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H