Tiga tahun usia, dunia terasa sempit
Saat sosokmu pergi, meninggalkan sepiÂ
Seorang ayah, pahlawan dalam mimpiÂ
Kini tinggal kenangan, samar dan kabur di hati
Tiga puluh enam tahun telah bergantiÂ
Dunia luas kujelajahiÂ
Segala yang kuingin, kugapaiÂ
Namun rindu ini, tak pernah padam setitik pun
Apalagi pundakmu tempatku bergelantungan
Ingin ku rangkul erat, tubuhmu yang hangatÂ
Ingin ku dengar lagi, suara lembutmu memanggilÂ
Ingin ku ceritakan semua, tentang hidupku yang penuh warnaÂ
Namun kau tak ada, hanya bayangmu yang menyapa
Di setiap langkah, bayangmu selalu menyertaiÂ
Dalam doa, kuucapkan namamu setiap hariÂ
Kaulah bintangku, yang selalu bersinarÂ
Meski tak terlihat, cahayamu selalu menuntun
Kerinduan ini, takkan pernah tergantiÂ
Namun ku yakin, suatu saat nantiÂ
Kita akan bertemu lagi, di surga yang abadiÂ
Dalam pelukan kasih, yang takkan pernah sirna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H