Haruskah ku gali kuburan mimpiku sendiri
Biar semua orang terus mengenangku
Haruskah ku jadi matahari
Biar sinarku menyinari hati mereka
Haruskah ku jadi angin
yang menghembuskan paham baru ke pikiran mereka
yang mampu mengubahkan sikap dan tindak tanduknya
Tapi, tidak
Aku hanya disini
Diam tak bergerak
Dengan raga berdarah-darah
Meski katanya ragaku semok nan aduhai
Saat menikmatiku, OooohÂ
Heavenly blush katanya
Katanya, buah tubuhku nikmat
Katanya, air susuku manis
Katanya, bibirku merah merona
Layaknya batu rubi
Mahal dan menggodaÂ
Memikat dan memabukkan
Aku hanya disini
Terbungkus pigura
Berlapis kotak kaca tebal
Dikunci rapat
Di ruangan khusus
Tersembunyi
Jauh dari karya lainnya
Diam tak bergerak
Katanya, kalau tidak begitu
Aku bisa membuat kegaduhan seluruh negeri
Katanya, aku bisa membuat mereka mabuk kepayang
Bisa merusak akhlak dan moralÂ
Katanya, karna aku terlalu cantik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H