Mohon tunggu...
Maria Divavenus
Maria Divavenus Mohon Tunggu... Mahasiswa - writer in training

4rd year studying veterinary medicine in FKH UGM

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ternyata Pohon Bisa Bercerita tentang Masa Lalu!

4 Oktober 2019   21:33 Diperbarui: 9 Oktober 2024   05:19 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi apakah masih akurat pada zaman sekarang ini?

Menurut saya, zaman sekarang, lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil sudah tidak bisa lagi dijadikan patokan untuk perhitungan usia tumbuhan tersebut. Karena salah satu faktornya adalah global warming. Seperti yang sudah dibahas, pada saat musim kemarau lingkaran tahun yang terbentuk berwarna lebih gelap. Jika terjadinya global warming menyebabkan kemarau lebih panjang, maka lingkaran tahun yang terbentuk lebih banyak yang berwarna lebih gelap . Demikian jika sebaliknya musim hujan lebih lama daripada kemarau, maka lingkaran tahun yang terbentuk lebih banyak yang berwarna lebih terang.

Zaman dulu musim kemarau di Indonesia selalu terjadi selama bulan April sampai September. Dan musim hujan selama bulan Oktober sampai Maret. Tetapi, zaman sekarang perhitungan itu sudah tidak tepat. Karena terjadinya global warming, Indonesia jadi lebih panjang musim kemaraunya

Faktor yang kedua disebabkan oleh keadaan lingkungan. Suatu tumbuhan bisa kekurangan air dan nutrisi. Hal ini menyebabkan lingkaran tahun yang tumbuh menjadi tipis. Lingkaran tahun yang tipis sebenarnya menunjukkan bahwa tumbuhan tersebut sudah tua. Tetapi tidak denga kasus yang satu ini. Tumbuhan yang kekurangan air dan nutrisi juga dapat menyebabkan pertumbuhan lingkaran tahun yang lambat.

Jika ada dua biji tumbuhan yang sama ditanam pada waktu yang sama, tetapi pada tempat yang berbeda, lingkaran tahunnya belum tentu sama. Karena tumbuhnya lingkaran tahun disebabkan oleh suhu, kondisi tanah, curah hujan, dan musim. Hal-hal ini adalah yang menyebabkan mengapa perhitungan usia lewat lingkaran tahun sudah tidak akurat zaman sekarang ini.

Sampai di sini saja tulisan saya kali ini. Semoga pembaca dapat menemukan jawaban-jawaban yang dicari. Terimakasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa pada tulisan saya berikutnya!

DAFTAR PUSTAKA

Greatedu.co.id. (2018, 26 September). Apa itu Lingkaran Tahun? Diakses pada tanggal 20 September 2019, dari greatedu.co.id https://greatedu.co.id/greatpedia/apa-itu-lingkaran-tahun

Manisha, M. Secondary Growth in Dicot Stem (With Diagram). Diakses pada tanggal 20 September 2019, dari biologydiscussion.com http://www.biologydiscussion.com/stems-2/dicot-stem/secondary-growth-in-dicot-stem-with-diagram/70397

Heryansyah, Tedy Rizkha. (2017, 6 Oktober). Pertumbuhan Primer dan Sekunder pada Tumbuhan. Diakses pada tanggal 20 September 2019, dari ruangguru.com https://blog.ruangguru.com/pertumbuhan-primer-dan-sekunder-pada-tumbuhan

Manis, Si. (2019, 12 Januari). Pengertian Kambium, Ciri, Fungsi dan Macam Macam Kambium Pada Tumbuhan Lengkap. Diakses pada tanggal 20 September 2019, dari pelajaran.co.id https://www.pelajaran.co.id/2019/12/pengertian-kambium-ciri-fungsi-dan-macam-macam-kambium-pada-tumbuhan.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun