Mohon tunggu...
@mar.dov
@mar.dov Mohon Tunggu... Lainnya - Juru ketik

Mengetik untuk menggelitik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumatera Barat dan Padang: Apa Bedanya?

5 Juni 2021   20:43 Diperbarui: 5 Juni 2021   21:02 1895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah agak lama, beberapa hari belakang ada kejadian seorang pejabat (tertinggi) negeri yang salah menyebut Padang sebagai provinsi. Sebagai perantau dari Sumatera Barat, yang bukan Padang, saya cuma bisa garuk-garuk kepala mendengarnya.

Pasalnya kejadian ini bukan kali pertama saya dengar. Rakyatnya aja banyak kok yang sering keliru, apalagi kepala negaranya? (Eh, atau harusnya kebalik ya?)

Tahan, posisi saya di sini tidak untuk mencaci, apalagi memaki. Untuk urusan itu saya serahkan saja kepada netizen Indonesia yang berjuta-juta banyaknya, yang kabarnya, punya reputasi internasional dalam hal keberisikannya.

Saya di sini hanya ingin dimengerti sekaligus mengeluarkan curahan hati. Belasan tahun sudah saya merantau, luntang-lantung dari Bandung-Yogyakarta-Jakarta. Selama itu pula saya kerap disalahkenali sebagai "orang Padang". Padahal bukan.

Meski sudah berulang-ulang kali pula saya koreksi, sejauh ini, hanya tiga golongan sajalah yang betul-betul paham: traveller yang sudah masuk ke pelosok-pelosok Sumatera Barat, orang LSM yang sering bolak-balik masuk Mentawai, atau anak jurusan Geografi.

Di tahun-tahun pertama merantau, saya masih saklek. Ditanya orang asal mana, saya akan menyebut kota di mana keluarga ibu saya berasal, tempat di mana rumah gadang kami didirikan. Biasanya jawaban saya ditanggapi dengan kernyit di kepala oleh si penanya, "Di mana itu?"

Lalu, saya jelaskan bahwa si kota ini terletak di Provinsi Sumatera Barat. Masih kurang jelas, saya terangkan pula bahwa provinsi ini posisinya berdekatan dengan Riau, Sumatera Utara, lalu Jambi dan Bengkulu dengan ibukota bernama Padang.

Begitu mendengar kata Padang, biasanya raut muka si penanya langsung berbinar-binar. "Oalah, kamu dari Padang? Aku banyak kenalan orang Padang."

Di tahun kedua dan selanjutnya, saya carilah jalan pintas. Untuk mempersingkat percakapan biasanya saya akan langsung bilang, "Oh, saya dari Sumatera."

Untuk yang kurang puas, saya sambung dengan, "Dekat Padang, ya sekitar 100 km lah dari situ." Atau, di lain waktu saya langsung bilang, "Saya dari Padang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun