Mohon tunggu...
Maria Christie
Maria Christie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi, Universitas Negeri Yogyakarta

Hai, perkenalkan saya Maria Christie. Seorang mahasiswa sem.3 jurusan psikologi UNY, yang sangat suka membahas hal-hal mengenai psikis, mental healt

Selanjutnya

Tutup

Love

Mengenal Anxious Attachment

7 Desember 2024   16:11 Diperbarui: 7 Desember 2024   16:40 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Sih Sebenarnya Anxious Attachment Itu?

    Keterikatan cemas atau yang lebih dikenal dengan anxious attachment, merupakan suatu kondisi ketidakpastian mengenai ketersediaan figur (Bowlby, 1969, 1973; cassidy & Berlin, 1994). Kondisi ini biasanya berkembang dari pola asuh yang diterima individu tersebut sejak mereka bayi, dimana mereka menerima pola perawatan yang tidak konsisten dari pengasuh mereka yang terkadang penuh perhatian, namun di lain waktu menjadi tidak responsif atau bahkan tidak hadir secara emosional pada saat dibutuhkan.

   Selain dari pola asuh, pengalaman traumatis, pengabaian di waktu kecil dan faktor eksternal lainnya yang mereka dapatkan dari lingkungan tempat mereka tumbuh juga bisa menjadi faktor terbentuknya anxious attachment.

 

Ciri-ciri Anxious Attachment

Biasanya individu yang yang memiliki anxious attachment menunjukan beberapa ciri-ciri, seperti :

a.  Merasa takut dan cemas akan kehilangan orang terdekat.

b. Haus akan validasi dan berusaha mencari pengakuan dan perhatian.

c.  Overthinking dan cemas, individu akan selalu khawatir apakah mereka baru saja melakukan suatu kesalahan atau tindakan yang nantinya dapat merusak hubungannya dengan orang terdekatnya.

d. Sulit memberi ruang pada pasangan ataupun teman karena merasa takut akan ditinggalkan kemudian hari.

Bagaimana Dampaknya Dalam Suatu Hubungan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun