Peran utama dalam invasi dimainkan oleh Korps Marinir yang merupakan satuan sayap angkatan bersenjata, yang berkembang selama perombakan militer masa Presiden Xin Jinping di mana10 brigadirnya berada di Kawasan sepanjang pesisir tenggara.
Kemudian, untuk menjaga tekanan dari Taiwan, China sudah melakukan usaha yaitu serangkaian latihan di daerah pulau meliputi latihan invasi berskala besar. Beberapa serangan udara dilakukan dengan meluncurkan seikitar 40 pesawat tempur yang melewati garis median di Selat Taiwan.
China sudah mulai berinvestasi dan meluncurkan  kapal jenis amfibi Tipe 075. Seperti dilansir dari businessinsider.com, misalnya, laporan yang didapatkan dari Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa Militer China mempunyai angkatan laut terbesar di dunia.
Selain itu, China juga berusaha membangun kemampuan menuju invasi berskala penuh baik dalam mempersiapkan kapal untuk  serangan amfibi maupun latihan pendaratan amfibi. Strategi perang dan peralatan yang canggih telah China persiapkan untuk misi invasi ke Taiwan kali ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H