NKCTHI terlihat ingin memberikan kritik bahwa setiap orang berhak merasakan rasa sedih dan merasakan apa artinya bebas. Angkasa sebagai anak pertama dari kecil sudah diberikan tugas dan tanggung jawab yang terlalu berat oleh ayahnya sendiri.
"Kita ga perlu ngerasa kehilangan, ga perlu ngerasa trauma, yang penting kita bahagia" -- Angkasa
Kalimat tersebut menggambarkan bahwa Angkasa selama ini menyimpan kesedihan atas apa yang menimpa keluarganya. Selama ini Angkasa harus berpura-pura bahagia dan kuat karena dia adalah anak pertama.
Angkasa tidak pernah bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan kepada ayahnya. Konflik yang pelik justru bisa melihat bahwa setiap manusia memiliki tempat untuk bersedih, bebas mengekspresikan kesedihannya dan tidak memendamnya. Tidak ada hubungannya dengan anak pertama harus kuat dan tidak boleh menunjukkan kesedihannya. Setiap manusia berhak untuk merasakan rasa apapun.
Strategi Baru dalam Distribusi Film NKCTHI (2020)
Berbicara mengenai distribusi film, menurut Albarran (1996, h.34) distribusi dapat dipahami sebagai suatu proses antara produksi film dan pemutaran film yang nantinya akan menentukan film tersebut akhirnya bisa ditonton oleh penonton. Distribusi film dapat dilakukan dengan menadakan berbagai macam promosi dan pameran.
Angga Dwimas Sasongko kali ini membuat strategi yang berbeda dalam mempromosikan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI).Â
Sebelum film NKCTHI benar-benar dirilis di bioskop, Angga dan tim membuat teaser yang mengenalkan tiga karakter utama yaitu Angkasa, Aurora, dan Awan. Menariknya lagi, mereka bekerja sama dengan brand untuk membuat web series dari NKCTHI sebelum film rilis.
Tidak sampai disitu saja, NKCTHI yang diadaptasi dari buku karya Marchella ini bekerja sama dengan Angga untuk menuangkan NKCTHI ke platform seperti Instagram. Platform ini kemudian menjadi suatu wadah sekaligus support group dimana orang-orang bisa curhat, berbagai cerita, dan lainnya
Kupas Makna Tersembunyi di Balik Lagu "Secukupnya" oleh Hindia