Mohon tunggu...
maria audrey kirana
maria audrey kirana Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Senyuman

6 September 2015   21:25 Diperbarui: 10 September 2015   23:57 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kan gue biasa makan disini jadi tahu. Elo kan kelamaan keliling Turki sama Paris. Dan tenang aja gue gak bakal ngerebut incaran sahabat gue kok.” Jawabnya sambil tersenyum penuh arti kearahku.

“Ya.” Hanya itu jawaban yang bisa kuberikan sambil melirik perempuan itu.

 

####

“Boleh aku duduk disni? Soalnya tidak ada tempat kosong lagi.” Kataku kepada perempuan yang ada dihadapanku. Dan sudah beberapa kali setiap hari rabu, aku selalu disini untuk melihatnya. Melihat tatapan sedihnya setiap dia melihat sesuatu di laptopnya.

Dia melihat kearahku. Cokelat terang warna mata yang cantik untuknya. “Silahkan.” Hanya itu jawabannya.

“Terimakasih?”

Rana. Kirana.”

“Terimakasih, Rana.” Ulangku. “Aku Erlangga.”

“Sama-sama, Langga.” Jawabnya sambil tersenyum kecil.

Manis hanya itu yang bisa aku ungkapkan atas senyumannya. Harusnya dia tersenyum setiap saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun